Pemerintah Siap Bangun 2.603 Rumah Tetap untuk Korban Bencana Sumut

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Pemerintah terus mempercepat pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Sumatra. Langkah ini diambil agar para korban tidak berlarut-larut tinggal di tenda pengungsian.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, pembangunan hunian tetap akan mulai dikerjakan pada 21 Desember 2025. Proses peletakan batu pertama atau ground breaking dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Pembangunan tersebut merupakan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari percepatan pemulihan pascabencana.

Maruarar menyebut, pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 2.603 unit rumah tetap bagi warga terdampak bencana di Sumatera. Proyek ini akan dikerjakan secara terpadu bersama pemerintah daerah dan kementerian terkait agar proses pembangunan berjalan cepat dan tepat sasaran. Pemerintah, kata dia, ingin memastikan negara hadir di tengah masyarakat yang sedang menghadapi kondisi sulit akibat bencana.
 

Baca Juga :

Bantuan Logistik Disalurkan ke 5 Posko Bencana di Aceh Tamiang

Selain fokus pada penyediaan hunian, pemerintah juga menaruh perhatian pada pemulihan fasilitas kesehatan yang rusak. Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Toni Oscaria, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan layanan kesehatan di wilayah terdampak.

Salah satu fasilitas yang menjadi prioritas adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang. Saat ini, rumah sakit tersebut baru dapat beroperasi sekitar 15 persen akibat dampak bencana. Seluruh ruangan yang masih layak digunakan dimaksimalkan untuk pelayanan pasien.

Pemerintah berencana mengirimkan tim khusus pada awal pekan depan untuk melakukan pembersihan dan pemulihan fasilitas rumah sakit agar layanan kesehatan bisa kembali berjalan normal. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga akan menurunkan relawan tenaga medis dalam jumlah besar untuk membantu pelayanan kesehatan warga.

Dalam upaya mencegah munculnya penyakit pascabencana, pemerintah turut menyalurkan bantuan masker dan kebutuhan kesehatan lainnya. Bantuan tersebut akan mulai dikirimkan secara bertahap untuk melindungi warga dari debu dan potensi gangguan kesehatan yang mulai muncul di wilayah terdampak.

Pemerintah memastikan seluruh kebutuhan mendesak masyarakat akan terus diinventarisasi dan dipenuhi seiring dengan proses pemulihan yang sedang berjalan.

(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Irene Resmi Menjabat Wakil Dubes RI di Beijing, Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Indonesia–China
• 19 jam lalupantau.com
thumb
Foto: Saat San Francisco Gelap Gulita Tanpa Listrik
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Barang Elektronik Dijamin Murah Hanya di Transmart Full Day Sale
• 15 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Paket Internet Murah Nataru 2025–2026 Hadir, Ini Langkah Kemkomdigi dan Operator Seluler
• 9 jam laludisway.id
thumb
Mahasiswa Gaza Kuliah di Tengah Puing Universitas
• 1 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.