Kronologi Banjir Bandang Guci di Tegal, Lenyapkan Kolam Pemandian Air Panas

grid.id
3 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Banjir bandang mendadak menerjang kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dan menimbulkan kerusakan serius. Peristiwa ini menjadi perhatian karena salah satu ikon wisata, kolam pemandian air panas, dilaporkan lenyap tersapu arus. Beginilah kronologi banjir bandang Guci selengkapnya.

Hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan menjadi pemicu utama kejadian mencekam tersebut. Arus air bercampur lumpur dan batu mengalir deras di area wisata dan memicu kepanikan.

Meski kerusakan cukup parah, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Berikut kronologi banjir bandang Guci yang terjadi di kawasan wisata andalan Kabupaten Tegal tersebut.

Kronologi Banjir Bandang Guci 

Musibah ini bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan pegunungan di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Berdasarkan data resmi, yang dikutip dari Tribunnewsmaker, Minggu (21/12/2025), banjir bandang Guci terjadi pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Banjir bandang muncul secara tiba-tiba usai hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sejak siang hari. Curah hujan yang berlangsung lama juga menyebabkan debit air Sungai Gung meningkat tajam.

Arus deras langsung menerjang area Pancuran 13 yang berada dekat aliran sungai. Sungai yang melintasi kawasan obyek wisata pemandian air panas itu akhirnya meluap.

Luapan air membawa material lumpur dan bebatuan yang menghantam fasilitas wisata. Akibatnya, sejumlah area pemandian rusak parah.

Beruntung, saat kejadian tidak ada pengunjung maupun pedagang di sekitar lokasi. Kondisi tersebut membuat insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Pancuran 13 Lenyap Diterjang Arus

Salah satu dampak paling parah dalam insiden banjir bandang Guci adalah rusaknya kolam air panas Pancuran 13. Kolam yang selama ini menjadi ikon wisata Guci dilaporkan lenyap tersapu derasnya arus banjir.

 

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, juga mengatakan hal serupa.  

Namun, kerusakan fasilitas wisata tidak bisa dihindari. Pancuran 13 menjadi area yang paling terdampak banjir bandang. 

Kolam air panas di lokasi tersebut tersapu arus air bercampur lumpur. Tim BPBD Kabupaten Tegal langsung turun ke lapangan. Mereka menyusuri kawasan terdampak untuk melakukan penanganan darurat.

Pancuran 5 Ikut Terdampak

Tidak hanya Pancuran 13, Pancuran 5 juga turut terdampak. Area pemandian ini mengalami kerusakan akibat hujan lebat yang berlangsung lama.

Material banjir mengendap di sekitar fasilitas wisata tersebut. Saat ini, upaya pembersihan sisa-sisa lumpur dan material terus dilakukan. Langkah ini diambil agar area pemandian dapat kembali difungsikan.

Kondisi Terkini 

Berdasarkan pantauan terakhir, banjir di kawasan wisata Guci dilaporkan mulai surut. Kepala BPBD Jawa Tengah menyatakan bahwa air sudah tidak lagi menggenangi area utama wisata.

Dalam lanjutan kronologi banjir bandang Guci, tim BPBD Kabupaten Tegal melakukan penelusuran dari hulu ke hilir Sungai Gung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan ke permukiman warga.

Meski banjir telah surut, potensi hujan lebat masih diprediksi terjadi. Pihak berwenang tetap mengimbau kewaspadaan. Banjir bandang Guci ini menjadi pengingat bahwa kawasan tersebut rawan banjir saat curah hujan tinggi.

Wisatawan diminta memantau informasi cuaca sebelum berkunjung. Warga sekitar juga diminta tetap waspada terhadap potensi luapan Sungai Gung. Langkah antisipasi terus disiagakan oleh aparat setempat.

 

Sebagai tindak lanjut, pengelola obyek wisata menutup sementara area Pancuran 13 dan Pancuran 5. Penutupan dilakukan demi keselamatan pengunjung.

Kedua area tersebut baru akan dibuka kembali setelah asesmen lanjutan selesai dilakukan. Proses pembersihan sisa-sisa banjir juga menjadi prioritas utama. Sementara itu, area pemandian air panas lain masih dapat dikunjungi wisatawan.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni, menegaskan bahwa keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama. Ia menyebutkan bahwa langkah antisipasi selalu dilakukan oleh pengelola. Pihaknya akan terus memberikan informasi terkini kepada publik.

"Langkah antisipasi keselamatan selalu kami lakukan. Jadi, insya Allah Guci aman untuk wisatawan. Dan, kami akan selalu memberitahukan dan menginformasikan kondisi terkini,” tutur Uwes dikutip dari Kompas.com.

 

Uwes juga menjelaskan bahwa Sungai Gung memang kerap meluap saat curah hujan tinggi. Kondisi ini menjadi perhatian khusus dalam pengelolaan kawasan wisata Guci ke depan. Demikianlah kronologi banjir bandang Guci. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pengganti Denzel Dumfries Ditemukan, Inter Milan Bidik Jelmaan Maldini dan Wonderkid Kuda Hitam Italia Musim Panas Nanti
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Tekuk 9 Pemain Tottenham, Liverpool Naik ke Posisi Lima
• 9 jam lalumedcom.id
thumb
Persebaya vs Borneo FC, Fabio Araujo Lefundes Sayangkan Keputusan Wasit soal Gol
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
BNPB: 70 Unit Huntara Korban Banjir di Pidie Jaya Mulai Dibangun
• 22 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Jelang Natal, Polda Jabar Tingkatkan Pengamanan Gereja Usai Insiden Benda Mencurigakan di GKPS Kosambi Bandung
• 21 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.