Semarang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah atau Bank Jateng membagikan dividen senilai Rp1,12 triliun, kepada pemerintah provinsi dan 35 kabupaten/kota di Jateng pada 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa dividen tersebut akan dimasukkan dalam pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing daerah, kemudian digunakan untuk membangun Jateng.
"PAD ini dipergunakan sesuai konsep prioritas yang ada di Jawa Tengah. Kami berharap masyarakat Jateng bisa memanfaatkan keberadaan Bank Jateng, sehingga ke depan menjadi lebih besar lagi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pendapatan daerah untuk pembangunan berasal dari dana transfer dan PAD.
Jadi, kata dia, pada saat terjadi pengurangan dana transfer maka pendapatan untuk pembangunan di Jateng bertumpu pada PAD.
"PAD ini salah satunya adalah dividen dari Bank Jateng," katanya, saat penarikan undian tabungan BIMA dari Bank Jateng periode I Tahun 2025.
Disampaikannya, Bank Jateng memastikan uang yang beredar benar-benar berputar di Jateng, sebab uang tersebut digunakan untuk membangun wilayah tersebut.
Selain itu, Sumarno juga menyampaikan bahwa laba yang diperoleh oleh Bank Jateng paling tinggi dibandingkan dengan BPD di Pulau Jawa pada 2025.
"Kalau aset dibandingkan bank daerah lainnya di Pulau Jawa, kita nomor tiga, tetapi total laba Bank Jateng tahun ini masih yang tertinggi,” katanya.
Bank Jateng, kata dia, adalah milik Pemerintah Provinsi Jateng, dan sebagai bank milik masyarakat Jateng diharapkan warga Jateng dapat menjaga dan berkontribusi melalui pemanfaatan lembaga keuangan itu.
Sementara itu, Direktur Bisnis Dana, Jasa dan UMKM Bank Jateng Anna Kusmarita mengatakan ajang penarikan undian tabungan BIMA merupakan kali kedua dilaksanakan mendekat dengan masyarakat.
Pada momentum kali ini, Bank Jateng memberikan hadiah total tabungan senilai Rp8 miliar untuk 68 nasabah dengan masing-masing senilai Rp75 juta dan 203 nasabah masing-masing Rp15 juta. Adapun grand prize berupa satu unit mobil Toyota Innova Zenix.
Baca juga: BI Jateng proyeksi perekonomian 2026 tumbuh 4,9-5,7 persen
Baca juga: SeaBank dan BI Jateng melalui budaya perluas literasi-inklusi keuangan
Baca juga: Perkuat pembangunan daerah, Bank Jateng meraih penghargaan BISRA 2025
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Minggu, mengatakan bahwa dividen tersebut akan dimasukkan dalam pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing daerah, kemudian digunakan untuk membangun Jateng.
"PAD ini dipergunakan sesuai konsep prioritas yang ada di Jawa Tengah. Kami berharap masyarakat Jateng bisa memanfaatkan keberadaan Bank Jateng, sehingga ke depan menjadi lebih besar lagi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pendapatan daerah untuk pembangunan berasal dari dana transfer dan PAD.
Jadi, kata dia, pada saat terjadi pengurangan dana transfer maka pendapatan untuk pembangunan di Jateng bertumpu pada PAD.
"PAD ini salah satunya adalah dividen dari Bank Jateng," katanya, saat penarikan undian tabungan BIMA dari Bank Jateng periode I Tahun 2025.
Disampaikannya, Bank Jateng memastikan uang yang beredar benar-benar berputar di Jateng, sebab uang tersebut digunakan untuk membangun wilayah tersebut.
Selain itu, Sumarno juga menyampaikan bahwa laba yang diperoleh oleh Bank Jateng paling tinggi dibandingkan dengan BPD di Pulau Jawa pada 2025.
"Kalau aset dibandingkan bank daerah lainnya di Pulau Jawa, kita nomor tiga, tetapi total laba Bank Jateng tahun ini masih yang tertinggi,” katanya.
Bank Jateng, kata dia, adalah milik Pemerintah Provinsi Jateng, dan sebagai bank milik masyarakat Jateng diharapkan warga Jateng dapat menjaga dan berkontribusi melalui pemanfaatan lembaga keuangan itu.
Sementara itu, Direktur Bisnis Dana, Jasa dan UMKM Bank Jateng Anna Kusmarita mengatakan ajang penarikan undian tabungan BIMA merupakan kali kedua dilaksanakan mendekat dengan masyarakat.
Pada momentum kali ini, Bank Jateng memberikan hadiah total tabungan senilai Rp8 miliar untuk 68 nasabah dengan masing-masing senilai Rp75 juta dan 203 nasabah masing-masing Rp15 juta. Adapun grand prize berupa satu unit mobil Toyota Innova Zenix.
Baca juga: BI Jateng proyeksi perekonomian 2026 tumbuh 4,9-5,7 persen
Baca juga: SeaBank dan BI Jateng melalui budaya perluas literasi-inklusi keuangan
Baca juga: Perkuat pembangunan daerah, Bank Jateng meraih penghargaan BISRA 2025
