Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang mulai kembali beroperasi dan melayani masyarakat setelah terdampak banjir bandang pada akhir November lalu. Pada Sabtu (20/12), fasilitas kesehatan tersebut terpantau telah dibersihkan dari lumpur dan sisa material banjir, meski pemulihan belum sepenuhnya rampung.
Berdasarkan sejumlah rekaman video yang diterima, aktivitas pelayanan kesehatan sudah berlangsung, terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan farmasi. Sejumlah warga terlihat kembali mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan layanan medis, meskipun operasional secara keseluruhan masih dilakukan secara bertahap.
Di saat layanan mulai berjalan, proses pembersihan dan pemulihan infrastruktur rumah sakit terus dilakukan. Petugas tampak membersihkan area di dalam gedung, sementara alat berat masih dikerahkan di sekitar lokasi untuk mengangkut sisa lumpur dan puing yang terbawa banjir.
RSUD Aceh Tamiang juga telah menerima bantuan logistik kesehatan guna menunjang pelayanan medis. Bantuan tersebut mencakup obat-obatan dan berbagai alat kesehatan yang dibutuhkan selama masa pemulihan.
Selain itu, rumah sakit turut memperoleh peralatan penunjang darurat, seperti generator listrik portabel, alat pemadam api ringan (APAR), serta alat penjernih air. Alat penjernih air tersebut telah dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan operasional rumah sakit selama proses pemulihan berlangsung.
RSUD Aceh Tamiang menjadi salah satu fasilitas pelayanan publik yang mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir bandang. Saat bencana terjadi, aktivitas rumah sakit sempat lumpuh total. Sebanyak 35 prajurit TNI diterjunkan untuk membuka akses menuju rumah sakit yang tertutup puluhan kendaraan yang terseret banjir.
Dengan kembalinya layanan kesehatan secara bertahap, RSUD Aceh Tamiang diharapkan kembali menjadi tumpuan utama pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat, seiring berlanjutnya proses pemulihan hingga operasional dapat berjalan normal sepenuhnya.




