Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera menjadi pengingat akan rapuhnya keseimbangan lingkungan.
Dari refleksi tersebut, Anggota DPR Kawendra Lukistian bersama mitra Komisi VI DPR, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) menginisiasi Gerakan Menanam untuk Masa Depan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 20 Desember 2025.
Advertisement
Dalam kegiatan tersebut, Kawendra bersama Perhutani menanam 888 bibit pohon sebagai upaya menjaga kelestarian alam.
"Hari ini bersama Perhutani kami menginisiasi Gerakan Menanam untuk Masa Depan dari Lumajang, Jawa Timur. Hari ini kita menanam 888 bibit pohon yang terdiri dari bibit mahoni, damar, dan manting," ujar Kawendra melalui keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).
Ia menjelaskan, ketiga jenis pohon tersebut dipilih karena memiliki fungsi ekologis yang berbeda dan saling melengkapi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
"Tentunya ketiga pohon itu memiliki karakter dan fungsi masing-masing, ada yang berfungsi menyerap polutan, ada yang untuk menahan longsor dengan akar yang sangat kuat, dan ada juga yang untuk reboisasi," ucap Kawendra.
Menurut dia, pengalaman bencana alam di Sumatera menjadi pelajaran penting bahwa alam harus dijaga secara serius dan berkelanjutan, bukan hanya dimanfaatkan untuk dimanfaatkan semata.
"Bencana alam di Sumatera mengingatkan kita betapa rapuhnya keseimbangan bumi, dan betapa besar tanggung jawab kita untuk menjaganya. Alam bukan sekadar sumber daya, ia adalah warisan yang harus kita rawat dengan ikhtiar dan kesungguhan," terang Kawendra.



