Value-Driven Tech: Strategi Membangun Kepercayaan di Pasar yang Penuh Disrupsi

wartaekonomi.co.id
8 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak pelaku usaha merasa sistem yang mereka gunakan hari ini sudah cukup efisien. Namun di balik kenyamanan itu, sering tersembunyi biaya dan waktu yang terbuang lantaran integrasi yang tambal-sulam, data yang tersebar di banyak aplikasi, hingga risiko keamanan yang sulit dipetakan.

Di titik ini, muncul satu dilema klasik. Saat mulai berpikir untuk mengganti sistem dan software bisnis, kekhawatiran pun datang. Apakah pindah platform benar-benar aman, dan apakah operasional bisnis bisa tetap berjalan tanpa gangguan?

Pertanyaan tersebut membuat banyak bisnis bertahan dengan sistem lama, meski mereka tahu dan yakin ada potensi efisiensi yang belum tergarap.

Di sinilah menariknya melihat bagaimana bisnis yang hebat bukan hanya melihat vendor software bisnis bukan sekadar dari harga dan fitur. Sisi value yang dipegang perusahaan pengembang juga menjadi krusial.

Salah satu contoh yang sering disorot dalam beberapa tahun terakhir adalah Zoho.

Dari Filosofi ke Keputusan Teknis

Zoho telah dikenal sebagai penyedia rangkaian aplikasi bisnis, mulai dari email, kolaborasi dokumen, CRM, sistem keuangan, hingga layanan pelanggan. Namun di level yang lebih dalam, perusahaan ini membangun identitasnya di atas beberapa nilai inti.

1. Privasi Sebagai Prinsip Utama

Model bisnis Zoho tidak bertumpu pada iklan maupun penjualan data penggunanya. Beberapa perangkat lunak yang memiliki versi gratis pun tidak pernah disusupi iklan. Pendapatan perusahaan murni datang dari lisensi dan langganan yang dibayar pelanggan.

Sejak awal dikembangkan, cara produk didesain, kebijakan data, hingga arsitektur teknis diarahkan untuk menjaga kerahasiaan dan kedaulatan data pengguna.

2. Kemandirian Teknologi dan Kendali Penuh Tech Stack

Zoho mengembangkan dan memiliki sendiri mayoritas teknologi yang mereka pakai, mulai dari infrastruktur hingga lapisan aplikasi.

Aplikasi misalnya. Mereka 100% mengembangkan sendiri tanpa ada akuisisi produk yang sudah ada di pasar. Begitu juga dengan pusat data, di mana Zoho membangun pusat datanya sendiri. Saat ini Zoho memiliki 7 pusat data di seluruh dunia.

Dari sudut pandang pelanggan, terutama institusi besar, ini penting karena mengurangi kompleksitas rantai vendor dan memperjelas akuntabilitas ketika terjadi insiden atau kebutuhan penyesuaian secara kustom.

3. Orientasi Jangka Panjang (Long-termism)

Berbeda dengan banyak perusahaan teknologi yang tumbuh dengan dukungan dana ventura dan tekanan modal eksternal, Zoho memilih jalur organik dan tetap mengandalkan kocek sendiri.

Pilihan ini membuat Zoho relatif lebih leluasa mengambil keputusan yang mungkin kurang populer di jangka pendek, tetapi lebih sehat di jangka panjang, baik bagi produk maupun pelanggan.

Pendekatan jangka panjang juga tercermin dari cara Zoho memposisikan harga produknya. Pengembang perangkat lunak asal India ini menjaga harga yang mereka tawarkan agar tetap terjangkau bagi berbagai segmen, termasuk UKM, tanpa mengorbankan investasi di riset dan pengembangan.

Dalam jangka panjang, stabilitas harga dan keberlanjutan layanan menjadi faktor penting dalam total cost of ownership bagi pelanggan.

4. Pendekatan Transnational Localism

Zoho bertumbuh secara global, tetapi dengan strategi hadir dan berinvestasi di berbagai negara, membangun tim lokal, dan mendekatkan diri ke komunitas bisnis di masing-masing.

Di Indonesia sendiri, kebanyakan produknya sudah ditawarkan dalam mata uang Rupiah. Ini menjadi penting saat tren volatilitas kurs mata uang kita sedang tinggi seperti sekarang. Pengguna tak perlu pusing dengan naik-turunnya kurs lantaran harga sudah dikunci tanpa peduli nilai tukar Rupiah melemah.

Pendekatan ini menjembatani kebutuhan untuk berpikir global, namun tetap responsif terhadap konteks lokal.

5. Menjadi Perusahaan yang Baik Kepada Karyawan

Bagi Zoho, komitmen memperlakukan karyawan dengan baik berarti berkomitmen juga untuk memperlakukan pelanggan dengan baik.

Prinsipnya sederhana. Saat bisnis memperlakukan karyawan dengan baik dan karyawan merasa puas di tempat kerjanya, mereka cenderung akan memberikan pengalaman yang positif kepada pelanggan.

Komitmen ini tercermin dalam cara Zoho menyiapkan ruang pembelajaran, membuka peluang karier jangka panjang, dan membangun kultur yang tidak glorifikasi individu tertentu, tetapi mendorong kolaborasi dan kerendahan hati di internal.

Pemerintah India Sebagai Contoh Nyata “Stress Test” Value

Ekosistem produk yang mereka bangun kini dipakai oleh lebih dari 100 juta pengguna di berbagai negara, mulai dari UKM hingga perusahaan dan institusi kelas dunia.

Bagi perusahaan-perusahaan ini, memilih platform tersebut berarti juga membeli filosofi di belakangnya: privasi sebagai prinsip utama, serta komitmen untuk menjaga layanan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang.

Tidak sebatas institusi bisnis. Pemerintah India baru-baru ini memindahkan lebih dari 1,2 juta akun email pegawai ke Zoho Mail, sekaligus mengintegrasikan penggunaan Office Suite dan kolaborasi mereka ke dalam satu ekosistem kerja yang sama, berbasis Zoho.

Bagi sebuah pemerintahan dengan jutaan pengguna yang mengelola data kritikal, langkah ini bukan sekadar pergantian alat kerja. Ini adalah pernyataan standar kepercayaan yang sangat tinggi terhadap penyedia teknologi di belakangnya.

Migrasi ini bukanlah proyek biasa. Kompleksitasnya mencakup integrasi dengan sistem-sistem lama, manajemen identitas dan akses jutaan pengguna, kebutuhan uptime yang sangat tinggi, dan kepatuhan terhadap regulasi nasional terkait data dan keamanan.

Kepercayaan ini juga menjadi referensi bagi dunia usaha karena platform ini sudah teruji melewati salah satu bentuk stress test paling berat, yakni skala, sensitivitas data, dan tingkat kritikal yang sangat tinggi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Magis Tijjani Reijnders di Etihad, West Ham Jadi Saksi Debut Gol Kandang Sang Maestro Belanda
• 8 jam lalumerahputih.com
thumb
Imranul Karim Harumkan Indonesia di Bangladesh
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Aturan Baru Pembatasan Angkutan Barang Selama Libur Nataru
• 9 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Maraton HKSN di Borobudur dukung pemulihan korban bencana Sumatera
• 16 jam laluantaranews.com
thumb
Ornamen Jelang Nataru Terpasang di HI, Warga Antusias Abadikan Momen
• 16 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.