PEMENGARUH kecantikan Tasya Farasya mencuri perhatian saat menghadiri gala premiere “Avatar: Fire and Ash” yang digelar di XXI Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (16/12). Ia tampil mencolok dengan balutan busana dan aksesori kepala bernuansa merah menyala yang langsung menjadi sorotan.
Pendiri merek kecantikan Mother of Pearl (MOP) tersebut tampil seolah menghidupkan salah satu karakter dalam film Avatar: Fire and Ash, yakni Varang. Penampilan tersebut diwujudkan melalui rancangan gaun karya desainer Andreas Odang yang dipadukan dengan aksesori kepala hasil sentuhan Rinaldy Yunadi.
"Proudly representing VARANG! From @avatar fire and ash, tasya varangsya," tulisnya di Instagram @tasyafarasya, baru-baru ini.
Busana yang Mewakili Identitas Ash PeopleGaun yang dikenakan Tasya dirancang dengan potongan pas di tubuh, mengikuti lekuk siluet secara tegas. Pada bagian tengah gaun terdapat detail dekoratif dengan struktur yang lebih kaku, berfungsi menonjolkan garis pinggang secara dramatis.
Detail tambahan juga terlihat di area bahu, yang berfungsi sebagai penahan selendang merah dan memberi efek visual yang kuat. Di bagian depan gaun, terdapat bordir serta payet berpola meliuk yang menyerupai bentuk mata dan alis karakter Varang.
Varang dikenal sebagai pemimpin klan Mangkwan atau Ash People, kelompok antagonis yang mendiami Ash Village, wilayah yang hancur akibat letusan gunung berapi dan digambarkan memiliki kemampuan menyemburkan api.
Busana Tasya tampak merefleksikan karakter tersebut sekaligus merepresentasikan klan Mangkwan. Warna merah yang dominan mengingatkan pada lava panas yang dimuntahkan gunung berapi saat erupsi. Sementara itu, detail lengkung di bahu menyerupai semburan lava, dan bordir berlekuk di bagian depan menggambarkan aliran magma yang mengalir deras.
Untuk aksesori kepala, Tasya mengenakan mahkota berbahan bulu dengan kombinasi warna merah dan hitam. Bentuknya membingkai wajah dan memiliki kemiripan dengan mahkota yang digunakan karakter Varang dalam film.
Aksesori ini memberi kesan kuat dan berwibawa, sejalan dengan maknanya sebagai simbol kekuasaan dan kepemimpinan dalam kisah tersebut.
Dari sisi riasan, Tasya memilih tampilan semi-matte. Contour diaplikasikan tipis di area rahang atas dan garis dahi untuk menegaskan struktur wajah, dipadukan dengan blush bernuansa merah. Pada bagian mata, ia memilih eyeshadow berwarna ungu gelap kemerahan yang senada dengan detail di bahu gaun. Tampilan tersebut disempurnakan dengan lipstik nude pink kecokelatan. (Nas/I-1)



