Jakarta: PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat lonjakan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Ruas Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada H-5 libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Tercatat sebanyak 31.989 kendaraan melintasi jalur tersebut per Sabtu, 20 Desember 2025.
"Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 8,66 persen dibandingkan lalu lintas normal yang biasanya berada di angka 29.440 kendaraan," kata Direktur Utama PT JJC, Hendri Taufik, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 21 Desember 2025.
Baca Juga :
Pengamanan Kota Tua Selama Libur Nataru DiperketatDia menjelaskan bahwa akumulasi total kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Tol MBZ sejak H-7 hingga H-5 tercatat mencapai 107.177 unit. Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 21,57 persen dari kondisi lalu lintas normal sebanyak 88.162 kendaraan.
Hendri mengimbau para pengguna jalan untuk melakukan persiapan ekstra sebelum masuk ke jalur layang tersebut. Karena karakteristik Tol Layang MBZ yang tidak memiliki area istirahat (rest area) di sepanjang jalurnya,
“Kami mengimbau pengguna jalan agar memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima serta laik jalan," ujar Hendri.
Tol Layang MBZ. Foto: Dok. Istimewa.
Selain kondisi fisik, ketersediaan bahan bakar dan daya pada kendaraan listrik juga menjadi poin krusial yang ditekan oleh pihak pengelola guna menghindari hambatan di atas ruas layang. "Pastikan daya pada kendaraan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) terisi penuh sebelum melakukan perjalanan," tambah Hendri.
Untuk menghindari terjebak kemacetan parah, PT JJC juga menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam menentukan jadwal keberangkatan. Pengendara diminta memantau informasi terkini dan menghindari puncak arus mudik libur panjang Nataru.
"Lakukan pemilihan waktu perjalanan dengan baik, salah satunya dengan menghindari perjalanan saat puncak libur panjang Nataru ini,” pungkas Hendri.



