Bali (ANTARA) - Dengan dukungan platform digital, Warung Nasi Ayam Ibu Oki di Nusa Dua, Bali, bertransformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggannya.
Pemilik warung nasi populer itu memutuskan untuk memanfaatkan dukungan platform digital menjelang pandemi COVID-19, sebelum pembatasan sosial berskala besar diterapkan guna mengekang penularan penyakit.
Di warung nasinya di Nusa Dua, Minggu, pengusaha Ni Luh Sri Maryawati selaku pemilik Warung Nasi Ayam Ibu Oki menuturkan bahwa ketika itu dia menyadari kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan memanfaatkan teknologi digital.
Keputusan untuk menjalankan strategi adaptasi itu membantu menyelamatkan usahanya pada saat kunjungan langsung pelanggan ke warung menurun akibat pembatasan mobilitas warga.
Kehadiran platform digital memungkinkan Maryawati menyediakan layanan pemesanan makanan bagi pelanggan yang tidak bisa datang langsung ke warung untuk menyantap nasi ayam.
Platform digital layanan pemesanan makanan membantunya menerima pesanan makanan via daring, yang pada masa itu berkontribusi besar pada pendapatan warung nasinya.
Pesanan yang datang dari platform digital ketika itu berkontribusi sekitar 70 persen hingga 80 persen dari nilai total pemasukan harian warung.
Baca juga: Kuliner Indonesia kian diminati di Kampung Bali di Hainan
Maryawati tetap melanjutkan penggunaan platform digital untuk mendukung operasional warung setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Dia memanfaatkan fitur seperti Grab Dine Out untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan pelanggan di warung.
Fitur itu memudahkan operasional pencatatan transaksi dan mempercepat pelayanan kasir pada jam sibuk.
Menjelang jam ramai, antara pukul 12.00 hingga 14.00 WITA, penghidangan makanan telah dirancang berdasarkan perkiraan kedatangan tamu agar pelanggan bisa menikmati nasi ayam dalam kondisi hangat.
"Untuk tamu grup 10 orang ke atas, kami kini sarankan pakai fitur Dine Out karena ada promo diskon dan proses pembayarannya jauh lebih mudah lewat aplikasi," kata Maryawati.
Perempuan pengusaha asal Gianyar itu menyampaikan bahwa penggunaan teknologi digital juga memudahkan pemantauan stok dan perancangan pengembangan bisnis berbasis data.
Warung Nasi Ayam Ibu Oki sudah memiliki gerai di Nusa Dua, Sanur, dan Tuban.
"Kami punya 50 pegawai tetap, tapi kalau sedang ramai atau musim liburan kita tambah tenaga lepas untuk membantu," kata Maryawati.
Perempuan kelahiran tahun 1977 itu selanjutnya berencana menyediakan produk makanan beku dan sambal dalam kemasan untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
"Kami sekarang merencanakan jualan ayam betutu frozen dan sedang siapkan sambal kemasan supaya pelanggan bisa bawa pulang untuk oleh-oleh," kata Maryawati.
Baca juga: Menikmati wisata kuliner dari atas kapal di Pulau Serangan
Baca juga: Tengok warung bergaya Bali klasik dengan sistem bayar seikhlasnya
Pemilik warung nasi populer itu memutuskan untuk memanfaatkan dukungan platform digital menjelang pandemi COVID-19, sebelum pembatasan sosial berskala besar diterapkan guna mengekang penularan penyakit.
Di warung nasinya di Nusa Dua, Minggu, pengusaha Ni Luh Sri Maryawati selaku pemilik Warung Nasi Ayam Ibu Oki menuturkan bahwa ketika itu dia menyadari kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan memanfaatkan teknologi digital.
Keputusan untuk menjalankan strategi adaptasi itu membantu menyelamatkan usahanya pada saat kunjungan langsung pelanggan ke warung menurun akibat pembatasan mobilitas warga.
Kehadiran platform digital memungkinkan Maryawati menyediakan layanan pemesanan makanan bagi pelanggan yang tidak bisa datang langsung ke warung untuk menyantap nasi ayam.
Platform digital layanan pemesanan makanan membantunya menerima pesanan makanan via daring, yang pada masa itu berkontribusi besar pada pendapatan warung nasinya.
Pesanan yang datang dari platform digital ketika itu berkontribusi sekitar 70 persen hingga 80 persen dari nilai total pemasukan harian warung.
Baca juga: Kuliner Indonesia kian diminati di Kampung Bali di Hainan
Maryawati tetap melanjutkan penggunaan platform digital untuk mendukung operasional warung setelah pandemi COVID-19 berakhir.
Dia memanfaatkan fitur seperti Grab Dine Out untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan pelanggan di warung.
Fitur itu memudahkan operasional pencatatan transaksi dan mempercepat pelayanan kasir pada jam sibuk.
Menjelang jam ramai, antara pukul 12.00 hingga 14.00 WITA, penghidangan makanan telah dirancang berdasarkan perkiraan kedatangan tamu agar pelanggan bisa menikmati nasi ayam dalam kondisi hangat.
"Untuk tamu grup 10 orang ke atas, kami kini sarankan pakai fitur Dine Out karena ada promo diskon dan proses pembayarannya jauh lebih mudah lewat aplikasi," kata Maryawati.
Perempuan pengusaha asal Gianyar itu menyampaikan bahwa penggunaan teknologi digital juga memudahkan pemantauan stok dan perancangan pengembangan bisnis berbasis data.
Warung Nasi Ayam Ibu Oki sudah memiliki gerai di Nusa Dua, Sanur, dan Tuban.
"Kami punya 50 pegawai tetap, tapi kalau sedang ramai atau musim liburan kita tambah tenaga lepas untuk membantu," kata Maryawati.
Perempuan kelahiran tahun 1977 itu selanjutnya berencana menyediakan produk makanan beku dan sambal dalam kemasan untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
"Kami sekarang merencanakan jualan ayam betutu frozen dan sedang siapkan sambal kemasan supaya pelanggan bisa bawa pulang untuk oleh-oleh," kata Maryawati.
Baca juga: Menikmati wisata kuliner dari atas kapal di Pulau Serangan
Baca juga: Tengok warung bergaya Bali klasik dengan sistem bayar seikhlasnya




