Pakai Skuad Pelapis, AC Milan dan Inter Kompak Dapat Pembelaan dari Jurnalis Italia Usai Tersingkir di Supercoppa Italiana

tvonenews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Jurnalis senior Italia, Fabio Ravezzani, angkat bicara menanggapi keputusan Max Allegri dan Cristian Chivu yang menurunkan sejumlah pemain pelapis pada semifinal Supercoppa Italiana. Menurutnya, langkah tersebut sepenuhnya masuk akal jika dilihat dari konteks kompetisi serta kondisi tim masing-masing.

Supercoppa Italiana musim ini memang tidak meninggalkan banyak kesan mendalam, terutama bagi tim-tim besar yang tengah fokus mengejar target jangka panjang. Ravezzani menilai turnamen tersebut kerap kehilangan relevansi hanya beberapa bulan setelah digelar.

Tersingkirnya AC Milan dari ajang ini sejatinya tidak terlalu mengejutkan banyak pihak. Rossoneri datang ke pertandingan dengan modal hasil imbang melawan Sassuolo di liga, sekaligus harus menghadapi Napoli yang membawa motivasi balas dendam usai kekalahan sebelumnya.

Situasi berbeda justru dialami Inter Milan yang secara mengejutkan gagal melangkah lebih jauh setelah disingkirkan Bologna. Kekalahan tersebut menjadi sorotan karena Inter dinilai memiliki kedalaman skuad yang lebih stabil dibanding lawannya.

Jika menilik susunan pemain, baik Allegri maupun Chivu sama-sama melakukan rotasi cukup signifikan. Sejumlah pemain inti sengaja disimpan demi menjaga kebugaran di tengah padatnya jadwal kompetisi domestik dan Eropa.

Di kubu Milan, nama Davide Bartesaghi dan Luka Modric tidak masuk dalam daftar starter. Sementara itu, Inter memberi waktu istirahat kepada pemain-pemain penting seperti Lautaro Martinez, Manuel Akanji, dan Hakan Calhanoglu.

Keputusan tersebut sempat menuai kritik dari sebagian penggemar yang berharap tim tampil dengan kekuatan penuh. Namun Ravezzani justru memandang kebijakan itu sebagai cerminan manajemen risiko yang realistis dari para pelatih.

Melalui akun X miliknya, Direktur Telelombardia itu menegaskan bahwa Supercoppa Italiana bukanlah kompetisi yang menentukan arah musim. Ia menilai, setelah dua bulan berlalu, sebagian besar publik bahkan tidak lagi mengingat siapa yang keluar sebagai juara.

“Saya sepenuhnya mendukung pilihan Chivu dan Allegri,” tulis Ravezzani. “Supercoppa adalah kompetisi yang cepat terlupakan, sehingga wajar jika pemain cadangan diberi kesempatan bermain, apalagi jika mempertimbangkan potensi laga final.”

Ravezzani juga menyoroti bahwa pemberian menit bermain kepada pemain pelapis memiliki dampak positif bagi keharmonisan tim. Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga motivasi seluruh anggota skuad sepanjang musim.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mendagri dan Menteri PKP Mulai Pembangunan Hunian Tetap bagi Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Tengah
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Indonesia di SEA Games 2023 Raih 81 Emas dari 599 Atlet, di Thailand 91 Emas dari 1.021 Atlet
• 15 jam laluviva.co.id
thumb
Cetak Gol Salto ke Gawang Persik di BRI Super League, Hokky Caraka: Ini Berkat Kerja Tim!
• 8 jam lalubola.com
thumb
Gubernur Khofifah Pastikan Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Berjalan Optimal Hadapi Puncak Musim Hujan
• 9 jam lalutvonenews.com
thumb
Pengamat Apresiasi Langkah Cepat Jaksa Agung Copot Tiga Anak Buahnya, Usai Terjaring OTT
• 7 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.