Gus Yahya Tegaskan Patuh pada Keputusan Mustasyar, Siap Jalankan Islah

metrotvnews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Kediri: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dinyatakan legitimate, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Minggu, 21 Desember /2025.

Berbicara dari mimbar Musyawarah Kubro, Gus Yahya menyampaikan sikapnya secara tegas namun tetap tenang. Ia meminta izin menyampaikan dua taklimat penting terkait seluruh ijtihad dan kesepakatan yang lahir dari forum tersebut.

“Saya hanya mohon izin untuk menyampaikan dua taklimat terkait sikap saya atas semua yang telah menjadi ijtihad dan kesepakatan pada hari ini,” ujar Gus Yahya di hadapan ratusan peserta musyawarah.
 

Baca Juga :

Musyawarah Kubro Desak Islah di PBNU dalam 3x24 Jam

Dalam taklimat pertama, Gus Yahya menegaskan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia meminta agar proses tersebut dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.

“Pertama, saya senantiasa terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan atas apa pun yang dituduhkan kepada saya, melalui cara apa pun, dengan menghadirkan seluruh bukti dan saksi yang diperlukan,” tegasnya.

Pada taklimat kedua, Gus Yahya menegaskan bahwa sejak awal dirinya menginginkan islah sebagai jalan keluar atas dinamika yang terjadi di tubuh Nahdlatul Ulama. Ia menekankan bahwa islah yang dimaksud harus berpijak pada kebenaran, bukan kompromi terhadap kebatilan.

“Sejak detik pertama saya senantiasa menginginkan islah. Saya siap bina al-haq bina al-haq bina al-haq, bukan bina al-batil,” ujar Gus Yahya.

Ia juga menegaskan sikap taslim dan kepatuhan penuh terhadap keputusan yang dihasilkan melalui kesepakatan PWNU, PCNU, serta tafsir para mustasyar yang menjadi rujukan dalam Musyawarah Kubro.

“Saya sepenuhnya taslim kepada keputusan yang telah disepakati oleh PWNU dan PCNU, serta tafsir para mustasyar,” lanjut Gus Yahya.


Kegiatan Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur. Forum mendesak kedua belah pihak di PBNU islah. Foto: Dok. Istimewa.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu bertemu guna menindaklanjuti kesepakatan forum. Namun hingga saat ini, belum ada respons yang diterimanya.

“Begitu mendengar kesepakatan PWNU dan PCNU, saya langsung mengirim pesan kepada Rais Aam untuk memohon waktu bertemu. Sampai sekarang saya belum mendapatkan jawaban,” ungkap Gus Yahya.

Ia menyatakan akan menunggu hingga batas waktu 3x24 jam sebelum melaporkan hasilnya kepada forum. “Saya akan menunggu sampai 3 x 24 jam, dan selanjutnya akan saya laporkan hasilnya,” pungkas Gus Yahya.

Pernyataan tersebut disambut takbir dan tepuk tangan ratusan peserta Musyawarah Kubro yang memadati arena forum, mencerminkan kuatnya harapan agar jalan islah menjadi solusi atas dinamika internal Nahdlatul Ulama.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gus Ipul Usul Korban Bencana Diberi Bantuan Perabot Rumah Rp3 Juta
• 5 jam laluidntimes.com
thumb
Guru Sekolah Negeri di Serang Akhirnya Bisa Beli Rumah Berkat Program Hunian Subsidi
• 16 jam laluidxchannel.com
thumb
BMKG Peringatkan Masih Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Sumatra
• 15 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
4 Minuman Tradisional Khas Natal dari Berbagai Negara
• 11 jam lalubeautynesia.id
thumb
Gibran minta pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo-Sumut dipercepat
• 11 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.