Mojokerto - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Dawarblandong sejak Sabtu (20/12) sore hingga malam mengakibatkan banjir di sejumlah desa, Minggu (21/12).
Luapan Sungai Lamong merendam jalan desa, permukiman warga, hingga lahan pertanian.
Baca juga: BMKG Imbau Warga Pesisir NTB Waspada Banjir Rob 19–26 November 2025
Terpantau jembatan di Dusun Klanting, Desa Pulorejo, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
Kondisi tersebut memaksa akses jalan ditutup sementara dan menghambat aktivitas warga. Hingga pukul 07.30 WIB, debit air dilaporkan terus meningkat dan mulai masuk ke permukiman warga di Dusun Klanting.
Banjir juga melanda Dusun Sepat, Desa Talun. Sementara di Dusun Balong, Desa Banyulegi, puluhan hektare lahan pertanian terendam air.
Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Rp 2,4 Triliun Guna Tuntaskan Banjir
Salah seorang petani setempat, Warni, mengungkapkan kelelahan warga menghadapi banjir yang hampir selalu datang setiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Ia menyebut, penanggulan Sungai Lamong yang selama ini dijanjikan pemerintah belum juga terealisasi, khususnya di kawasan Dawarblandong.
Baca juga: Drainase Buruk, Bupati Sampang Diminta Evaluasi Kinerja Dua OPD
"Ini kemarin kami baru saja melakukan pemupukan tanaman padi, pagi ini sudah terendam banjir. Kami jelas mengalami kerugian," ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera merealisasikan program penanggulan Sungai Lamong secara serius dan menyeluruh, agar banjir musiman tidak terus berulang dan merugikan masyarakat, khususnya petani.mjk
Editor : Redaksi


