Sasar Kaum Rentan, Maternity Safe Diberikan untuk Korban Bencana di Agam

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Agam: Program Maternity Safe berupa layanan kebidanan komprehensif diberikan kepada korban bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Layanan ini secara khusus menyasar kelompok rentan, terutama ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita yang terdampak bencana secara langsung.

Layanan Maternity Safe diberikan Universitas Baiturrahmah dalam pengabdian kepada masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana. Program ini didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemdiktisaintek).

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di dua lokasi terdampak, yakni Nagari Koto Alam dan Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam. Di wilayah ini, tim PKM memberikan berbagai intervensi berbasis kebutuhan lapangan, antara lain pembangunan Maternity Safe Space, penyediaan sumur air bersih, serta distribusi berbagai paket bantuan seperti Maternity Kit, Laktasi Kit, Balita & Baby Kit, serta Hygiene & Dental Kit.
 

Baca Juga :

ISWAMI Malaysia: Pemberitaan Bencana Perlu Jaga Empati dan Persaudaraan Serumpun

Dalam membuka kegiatan ini, Rektor Universitas Baiturrahmah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS, menyampaikan pihaknya sangat mendorong dosen-dosen untuk berkontribusi kepada masyarakat, terutama dalam kondisi tanggap darurat.

Dia berharap bantuan yang diterima pihak Puskesmas, Nagari, dan masyarakat dapat dimanfaatkan secara maksimal, terutama tenda maternity safe care, genset, dan sumur air bersih. 

Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan, dr. Rinita Amelia, M. Biomed, PhD. AHK, menyampaikan pendekatan yang digunakan tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga preventif dan promotif.


Program Maternity Safe berupa layanan kebidanan komprehensif diberikan kepada korban bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Agam. Foto: Dok. Istimewa.

“Dalam situasi bencana, kebutuhan kesehatan ibu dan anak sering kali terabaikan. Melalui program Maternity Safe ini, kami berupaya memastikan bahwa layanan kebidanan dan kesehatan dasar tetap dapat diakses secara aman dan bermartabat,” ujar Rinita dalam keterangannya, Minggu, 21 Desember 2025.

Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan kader kesehatan setempat dan perangkat nagari, guna memastikan keberlanjutan manfaat kegiatan setelah masa tanggap darurat berakhir. Edukasi kesehatan ibu dan anak, praktik kebersihan dasar, serta dukungan psikososial turut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan.

Melalui program PKM Tanggap Bencana ini, Unbrah menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga hadir secara nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya pada situasi krisis dan bencana.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
• 14 jam lalusuara.com
thumb
Kisah Sertu Giman, Sosok Heroik yang Berjibaku saat Aceh Dilanda Banjir Bandang
• 15 jam lalubisnis.com
thumb
14 Rumah Hangus Terbakar di Penjaringan Jakarta Utara Diduga Akibat Korsleting Listrik
• 10 jam lalutvonenews.com
thumb
Lokasi Pemandian Pancuran 13 dan 5 Guci Tegal Ditutup Sementara Pasca Banjir Bandang
• 2 jam laluviva.co.id
thumb
SPPG Bongoime Dorong Ekonomi Lokal Lewat UMKM dan Petani
• 9 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.