Beijing (ANTARA) - Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA), Sabtu (19/12), menyatakan pemain tenis China Pang Renlong diskors selama 12 tahun dan didenda 110.000 dolar AS karena terbukti mencoba mengatur pertandingan (match fixing).
Dilaporkan Xinhua, Minggu, keputusan itu diambil setelah Pang dianggap mengatur 22 pertandingan pada Mei-September 2024.
Pang mengaku melakukan match fixing pada lima pertandingan tunggalnya sendiri di tingkat ITF World Tennis Tour M15, M25, dan ATP Challenger 50.
Selain itu, dia juga disebut melakukan 17 kali pendekatan koruptif kepada pemain lain, yang berujung pada match fixing enam pertandingan lainnya.
Pang, yang mencapai peringkat tunggal tertinggi dalam kariernya di posisi 1.316 pada November 2024, menerima sanksi yang telah disepakati dengan ITIA dan melepaskan haknya untuk melakukan sidang dengar pendapat di hadapan Petugas Dengar Pendapat Antikorupsi (Anti-Corruption Hearing Officer) independen.
Waktu yang telah dijalani di bawah skorsing sementaranya akan diperhitungkan sebagai bagian dari total masa ketidaklayakan Pang. Karena telah diskors sementara sejak 7 November 2024, masa skorsing Pang akan berakhir pada 6 November 2036, dengan ketentuan penyelesaian pembayaran denda yang belum dilunasi.
Selama masa ketidaklayakan ini, Pang dilarang berkompetisi, melatih, atau menghadiri acara tenis apa pun yang disahkan atau disetujui oleh organisasi anggota ITIA. Organisasi-organisasi tersebut termasuk ATP, ITF, dan WTA, serta asosiasi nasional Australia, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dilaporkan Xinhua, Minggu, keputusan itu diambil setelah Pang dianggap mengatur 22 pertandingan pada Mei-September 2024.
Pang mengaku melakukan match fixing pada lima pertandingan tunggalnya sendiri di tingkat ITF World Tennis Tour M15, M25, dan ATP Challenger 50.
Selain itu, dia juga disebut melakukan 17 kali pendekatan koruptif kepada pemain lain, yang berujung pada match fixing enam pertandingan lainnya.
Pang, yang mencapai peringkat tunggal tertinggi dalam kariernya di posisi 1.316 pada November 2024, menerima sanksi yang telah disepakati dengan ITIA dan melepaskan haknya untuk melakukan sidang dengar pendapat di hadapan Petugas Dengar Pendapat Antikorupsi (Anti-Corruption Hearing Officer) independen.
Waktu yang telah dijalani di bawah skorsing sementaranya akan diperhitungkan sebagai bagian dari total masa ketidaklayakan Pang. Karena telah diskors sementara sejak 7 November 2024, masa skorsing Pang akan berakhir pada 6 November 2036, dengan ketentuan penyelesaian pembayaran denda yang belum dilunasi.
Selama masa ketidaklayakan ini, Pang dilarang berkompetisi, melatih, atau menghadiri acara tenis apa pun yang disahkan atau disetujui oleh organisasi anggota ITIA. Organisasi-organisasi tersebut termasuk ATP, ITF, dan WTA, serta asosiasi nasional Australia, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.



