Hampir Sebulan Banjir Bandang, Listrik di Dusun Aceh Tamiang Ini Belum Menyala

republika.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID,ACEH TAMIANG — Meski bencana banjir bandang sudah berlangsung hampir sebulan (banjir sejak 26/11/2025), listrik belum juga masuk ke beberapa titik di Kabupaten Aceh Tamiang. Pantauan Republika, Ahad (21/12/2025), warga di Dusun Cinta Damai, Desa Rantau Bintang, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang belum menikmati nyala listrik dari PLN.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Siti Azizah, salah seorang warga Dusun Cinta Damai, mengatakan, dusunnya belum mendapatkan aliran listrik hingga saat ini. Jika malam tiba, ibu dua anak ini mengungkapkan, dia harus memasang lampu templok yang dibuat dari botol plastik dan minyak solar. “Setiap malam kita nyalakan lampu templok terus berkumpul sambil menunggu tidur,”ujar Azizah. 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Polda Sumbar Salurkan Ribuan Porsi Makanan untuk Korban Bencana
  • Dua Gol Ramon Tanque Bawa Persib Bandung Taklukkan Bhayangkara FC
  • 500 Penyintas Banjir Bandang Sumbar Pulihkan Kondisi Emosional Lewat Trauma Healing BSMI

Menurut Azizah, banyak meteran listrik warga, termasuk dirumahnya, ikut terendam banjir. Warga dusun yang berada di dekat Desa Babo ini pun menjelaskan, kemungkinan hal tersebut yang membuat listrik di dusunnya masih padam. “Tapi sampai sekarang belum ada petugas PLN datang,”kata dia. 

Senada dengan Aziza, Nurhayati, warga dari dusun yang sama menjelaskan, listrik sudah padam menjelang bencana banjir bandang yang menghanyutkan rumahnya. Selama tinggal di pengungsian, dia mengaku harus berada dalam gelap. Jalan satu-satunya untuk mendapat penerangan, ujar Nurhayati, yakni dengan lampu templok. 

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Selain masalah listrik, Nurhayati dan Azizah menjelaskan, akses air bersih ke lingkungan warga sekitar terbilang minim. Menurut Azizah, baru dua kali mobil bantuan air bersih yang masuk ke kediamannya. “Itu pun masih harus dijatah. Saya enggak dapat setengah ember,”kata dia. 

Nurhayati pun meminta agar pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. “Selain itu kompor kita pun hanyut pak. Tolonglah supaya kita bisa masak,”kata dia.

Mereka mengaku sudah ada posko bantuan yang ada didusunnya. Posko tersebut juga menyediakan layanan makan nasi bungkus. Sementara itu, dia menjelaskan, posko utama di desa berada di masjid yang juga menyediakan internet gratis bagi warga. 

 

 

 

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Otoritas di Ujung Jari: Akankah NU dan Muhammadiyah Tergilas Algoritma?
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Penipuan Jastip Emas di Medsos, Korban Nyaris Rugi Rp 1 Miliar Sampai Uang Berobat Stroke Terkuras
• 13 jam laluliputan6.com
thumb
Pesta Kembang Api di Jakarta Ditiadakan, Diganti Doa Bersama untuk Korban Sumatra
• 11 jam lalujpnn.com
thumb
Teka-Teki Kematian Anak Politisi PKS, Polisi Telusuri Potongan Fakta di Balik Tragedi
• 21 jam lalukompas.tv
thumb
Komunitas Motor Matic, Seseruan di Feders Gathering Jakarta
• 8 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.