PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) resmi menetapkan kontraktor pengerjaan Jalan Tol Akses Patimban.
IDXChannel - PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) resmi menetapkan kontraktor pengerjaan Jalan Tol Akses Patimban. Dalam proyek itu, ADHI-NRC KSO akan mengerjakan Paket I (Sta.0+000-700), sedangkan Paket II (Sta+700-14+110) bakal dikerjakan oleh KSO PP-HK-WIKA-Marga Konstruksi Nusantara.
PT JAP bersama ADHI-NRC KSO bersama HK resmi menandatangani Surat Perjanjian Pekerjaan Jasa Konstruksi Jalan Tol Akses Patimban di Hotel Laska, Subang, Jawa Barat, Kamis (18/12/2025). Sejumlah petinggi perusahaan hadir, termasuk Direktur Utama PT JAP, Victor Nazarenko, kuasa ADHI-NRC KSO, Rony Kusumanegara dan kuasa KSO PP-HK-WIKA-Marga Konstruksi Nusantara, Yusdiantoro.
Corporate Secretary PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), Setiadi Djajasaputra mengatakan, Tol Akses Patimban Paket I yang akan dikerjakan konsorsium PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan NRCA memiliki panjang 7,10 kilometer (km). Rencananya, pembangunan akan dimulai pada kuartal I-2026 dengan durasi pengerjaan 16 bulan.
"Jalan tol Paket I ini akan memiliki Simpang Susun (Interchange) Cipeundeuy yang terhubung dengan Kawasan Industri Subang Metropolitan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (22/12/2025).
Sementara itu, Paket II yang memiliki panjang 7,01 km meliputi Simpang Susun Bungur, Overpass Waladin, Underpass Sukamandi-Kalijati, Overpass Babakan Laya, jembatan perlintasan saluran irigasi Tarum Timur, dan perlintasan rel kereta api.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah mengatakan, kehadiran jalan tol ini diharapkan memperkuat rantai logistik menuju Pelabuhan Patimban dan membuat perjalanan dari koridor Tol Trans Jawa ke kawasan pelabuhan lebih efisien, terutama bagi angkutan barang dari kawasan industri melalui pemangkasan waktu tempuh dari Jalan Tol Cikampek KM 89+475 ke Pelabuhan Patimban dari sekitar 1 jam 52 menit menjadi 40 menit.
"Pemangkasan waktu tempuh menjadi indikator manfaat yang dirasakan, karena jalur menuju Patimban menjadi lebih ringkas dan pergerakan logistik dari Subang lebih terukur," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)





