Jakarta, tvOnenews.com – Puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi terjadi pada 24 Desember 2025.
Namun, hingga kini, Korlantas Polri masih menyiapkan skema pengamanan yang bersifat situasional tergantung pada lonjakan kendaraan di lapangan.
Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Prianto mengatakan pengamanan arus lalu lintas selama libur akhir tahun dilakukan melalui Operasi Lilin 2025.
Ia menyebut fokus operasi ini, yakni pada kelancaran ibadah Natal dan perjalanan liburan masyarakat.
“Operasi Lilin 2025 ini kita mengamankan kegiatan liburan dan ibadah. Bagaimana caranya supaya masyarakat aman dalam melaksanakan ibadah Natal dan nyaman dalam melaksanakan liburan Tahun Baru,” kata Prianto, Minggu (21/12/2025).
Meski puncak arus mudik telah diprediksi, Korlantas menyebut penerapan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan sistem satu arah belum ditetapkan secara permanen. Kebijakan tersebut baru akan diberlakukan jika terjadi lonjakan signifikan.
“Kalau di jalan tol kita bisa lakukan contraflow, satu arah, dan lain sebagainya. Tapi itu semua window system berdasarkan kebutuhan. Kalau bangkitannya tinggi, baru kita lakukan,” ujarnya.
Korlantas mengklaim telah memetakan sejumlah titik rawan kepadatan berdasarkan data dari wilayah.
Kata dia, kawasan wisata masih menjadi titik utama pergerakan kendaraan terutama di Pulau Jawa.
“Kalau di Bogor itu salah satunya di Puncak. Di Jawa Timur itu Malang dan Batu,” ungkap Prianto.
Data sementara Korlantas juga menunjukkan tujuan pemudik masih terpusat di wilayah Jawa.
“Sementara ini Bogor, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” katanya.
Namun demikian, Prianto mengakui potensi pergeseran arus ke wilayah luar Jawa juga tetap terbuka.
“Tidak menutup kemungkinan Sumatera Utara, Medan, dan Manado menjadi tujuan alternatif,” ujarnya.
Di tengah prediksi cuaca ekstrem dan puncak musim hujan yang berpotensi memperparah kondisi lalu lintas, Korlantas menyatakan tetap melakukan antisipasi, meski penanganan bencana berada di luar kewenangan langsung mereka.
“Kita hanya kamsel lantas. Tapi tetap kita mengantisipasi cuaca yang ekstrem,” kata Prianto.
Sementara itu, kepada masyarakat yang akan bepergian pada 24–25 Desember, terutama menuju stasiun dan bandara, Korlantas mengimbau agar mengatur waktu perjalanan lebih longgar.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5451626/original/054596600_1766319081-20251221IQ_Persita_Tangerang_vs_Persik_Kediri-09.jpg)
