JAKARTA, DISWAY.ID -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memutuskan tidak menggelar pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026 di Ibu Kota.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pramono menegaskan, dirinya tidak ingin mengubah pergantian tahun dengan kemeriahan berlebihan di tengah suasana duka.
BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 22 Desember 2025, Cek Lokasi Perpanjang!
BACA JUGA:Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 22 Desember 2025 Kembali Berlaku di 25 Ruas Jalan, Awas Melanggar!
Hal tersebut disampaikan saat memberikan Perayaan dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 22 Desember 2025.
“Untuk pergantian tahun baru, saya sudah memutuskan bahwa di DKI Jakarta tidak ada kembang api,” ujar Pramono.
Dari situ Pramono mengajak warga Jakarta untuk tetap berada di rumah saat malam pergantian tahun baru 2026.
Pramono meminta masyarakat banyak-banyak berdoa meminta keberkahan dan keselamatan untuk tahun 2026
Di rumah masing-masing kita berdoa. Kemudian pergantian tahun baru, mudah-mudahan tahun depan, kita semua diberikan berkah yang lebih banyak,” ajak Pramono.
BACA JUGA:Bangkit Pascakebakaran, Pedagang Buah Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Lokasi Sementara
BACA JUGA:Nataru Makin Dekat, Stasiun Pasar Senen dan Gambir Padat: Okupansi Penumpang Tembus 92 Persen
Meski begitu, Pramono tidak bisa melarang warga yang tetap ingin menyalakan kembang api di organisasinya masing-masing saat malam pergantian tahun.
Dari situ Pramono tidak akan melakukan razia kembang api saat malam pergantian tahun.
“(Kembang api) kecil-kecil ya, anak-anak kampung ya monggo-monggo saja,” ujarnya.
- 1
- 2
- »





