Sembuh dari Pejudol karena Sibuk Kerja Pasok Dapur MBG

liputan6.com
1 jam lalu
Cover Berita

Liputan6.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata banyak membawa berkah bagi keluarga petani dan perajin kecil di berbagai desa di tanah air. Selain pendapatan semakin meningkat, mereka bisa membantu tetangga yang menganggur dengan membuka lapangan kerja baru. Bahkan karena sekaranh semua sibuk bekerja di dapur MBG, mereka pun sembuh dari bermain judi on line, karena waktunya sibuk bekerja baik sebagai pemasok di dapur MBG atau sebagai pekerja langsung di dapur MBG.

Hal itu pula yang dirasakan Sumarti, seorang nenek perajin tahu dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kebon Sari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Sebagai perajin tahu, selama ini dia hanya bisa menjual maksimal dua ember tahu buatannya di pasar desa. “Dulu tidak mesti. Kalau pasar sedang ramai, bisa habis semua, tapi kalau sedang sepi, seember pun kadang tak habis,” ujarnya.

Advertisement

Namun sejak menjadi pemasok tahu ke SPPG di desanya, nenek Sumarti kini bisa tersenyum. Dengan dibantu menantunya, Dwiyono alias Geye, pabrik tahunya semakin berkembang. Jika semula hanya mampu memproduksi 50 kg kedelai per hari, kini dia mampu memproduksi 2 kwintal kedelai dalam sehari. “Alhamdulah penghasilan meningkat, karyawan juga nambah,” ujarnya.

Namun yang paling membahagiakan nenek Sumarti adalah kebiasaaan menantunya yang selama ini menjadi penjudi online sekarang benar-benar sembuh, lantaran sang menantu siang dan malam harus kerja memproduksi tahu untuk dapur MBG di desanya. ”Sekarang benar benar insyaf karena gak punya waktu lagi untuk judi online,” tambah nenek Sumarti gembira.

Nenek Sumarti, juga mengakui penghasilan sebagai pemasok tahu untuk program MBG meningkat luar biasa bahkan hingga 400 persen. Apalagi dengan sistem pembayaran yang cash setiap hari. “Alhamdulah berkah program MBG, saya bisa beli mesin pompa sibel untuk pengairan di sawah, bisa beli mobil untuk alat transportasi ke dapur MBG,” kata Sumarti.

Berkait insyafnya para penjudi online karena sibuk bekerja di dapur MBG dibenarkan oleh kepala Desa Sidorejo, Ana Setyawati. Menurut Ana dulu banyak pengangguran di desanya dan yang membuatnya miris mereka yang menganggur tadi kalau punya sedikit uang untuk Judol, namun dengan pada bekerja di dapur MBG dan juga bekerja di tempat usaha para suplayer dapur MBG benar-benar mengurangi pengangguran, dan juga menyembuhkan kebiasaan judi online di desanya.

“Semua pada sibuk bekerja sekarang, semoga program ini sampai kapanpun dijalankan,” kata wanita yang dua kali menjadi kepala desa itu.

Senada dengan Ana, nenek Sumarti juga berharap program MBG terus berjalan karena bisa memperbaiki ekonominya dan juga ekonomi para tetangganya. ”Saya jadi bisa ikut kasih kerjaan tetangga untuk membuat tahu,” harapnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pengamat: Kedaulatan Seharusnya tidak Jadi Alasan Penolakan Bantuan dari Negara Lain
• 18 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Uni Eropa Longgarkan Target Kendaran Listrik pada 2035, Perusahaan Rintisan Gigit Jari
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
Tips Meningkatkan Kualitas Sperma, Lakukan Olahraga Rutin
• 19 jam lalugenpi.co
thumb
Bukan ETLE, UI Pastikan Kamera Dekat Stasiun Universitas Indonesia merupakan CCTV
• 21 jam lalukompas.com
thumb
AS Tahan Rilis Semua Berkas Jeffrey Epstein demi Lindungi Penyintas
• 3 menit lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.