Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Telkomsel mengirimkan bantuan berupa 100 genset, 500 handphone, 50 baterai, dan 50 rectifier ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana banjir-longsor di Sumatera.
Bantuan ini dikirimkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa (22/12) dan secara simbolis dilepas oleh Dirjen Komunikasi Publik dan Media Komdigi, Fifi Aleyda Yahya.
Bantuan-bantuan ini akan disebar ke tiga provinsi yang terdampak, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Namun, akan lebih diutamakan untuk Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Bener Meriah.
“Jadi pengiriman genset ini kami akan fokuskan untuk percepatan pemulihan di wilayah Aceh. Saat ini yang memang masih kami akan fokus kerjanya untuk pemulihan itu ada di wilayah Aceh Tamiang, kemudian di wilayah Gayo Lues, dan di wilayah Bener Meriah,” ucap Fifi dalam konferensi pers pelepasan bantuan itu.
“Insyaallah dengan pengiriman 100 genset ini bisa mempercepat upaya kita sama-sama bergotong royong untuk memberikan pemulihan komunikasi, telekomunikasi tepatnya,” tambahnya.
Fifi mengatakan, pengiriman genset lebih mengutamakan daerah dengan tingkat pemulihan sarana telekomunikasi yang masih rendah. Kini, menurut Fifi, pemulihan di Aceh belum mencapai 90 persen.
“Saat ini Alhamdulillah bisa kami sampaikan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi untuk wilayah Sumatra Utara ini sudah di angka 90 persen, tepatnya di angka sekitar 97 persen,” ucap Fifi.
“Sementara untuk wilayah Sumatera Barat angkanya juga sudah di atas 90 persen, yaitu di 99 persen. Dan untuk Aceh saat ini pemulihan jaringan ada di angka sekitar 80 persen,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Human Capital Management PT. Telkomsel, Indrawan menyebut handphone diberikan kepada petugas yang menangani pemulihan serta sebagian diberikan kepada warga.
“Kemudian 500 handphone, kami juga mendengar bahwa banyak tim-tim pemulihan bencana memerlukan alat komunikasi sehingga kita siapkan,” jelas Indrawan di kesempatan yang sama.
“Dan juga sebagian akan kami sampaikan juga kepada masyarakat yang memerlukan. Karena di sana pasti ada handphone yang mungkin terkena banjir, kemudian hilang dan lainnya, kita juga upayakan untuk membantu saudara-saudara kita,” tambahnya.
Indrawan pun memastikan bahwa bantuan ini diberikan secara gratis tanpa memungut biaya apa pun kepada masyarakat penerima manfaat.
“Kami jamin bahwa ini memang deliver untuk masyarakat terdampak,” tegas Indrawan.



