Otto Hasibuan Terus Perjuangkan Single Bar di Momen HUT Peradi

jpnn.com
4 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Peradi merayakan ulang tahun ke-21. Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan menyebut angka 21 ini tidak ada lawan.

"Kalau di dalam permainan kartu itu sama dengan Blackjack, 21 equal dengan 11. Itu seng ada lawan ke-21. Enggak ada yang bisa lawan itu," kata Otto dalam perayaan HUT ke-21 Peradi di Peradi Tower, Jakarta, Minggu (22/12).

BACA JUGA: Ketua DPC Peradi Jakbar Minta Advokat Berperan Aktif Jaga Keadilan Perspektif Gender

Dia mengharapkan itu sebagai filosofi bahwa tidak ada yang bisa melawan Peradi di tengah banyaknya organisasi advokat yang menyerobot kewenangan Peradi.

Menurut Otto, perayaan HUT ke-21 ini penuh kemewahan yang sederhana karena hati para pengurus dan anggota Peradi berbunga-bunga, semua penuh kemewahan.

BACA JUGA: Lenny Damanik Ungkap Bentuk Ketidakadilan di Peradilan Militer atas Kematian Anaknya

"Wajah-wajahnya penuh kemewahan semua saya lihat ini. Saat saya masuk, enggak ada yang murung. Semuanya berbinar-binar," ujarnya.

Sedangkan sederhana, yakni hanya potong kue dan tumpeng serta makan ala kadarnya. Perayaan ini tidak harus dengan acara yang mewah.

BACA JUGA: Otto Hasibuan Sebut Toleransi Beragama di Peradi Sangat Luar Biasa

"Ternyata merayakan sesuatu yang kita senangi tidak harus dengan mewah-mewah, yang begitu-begitu ya pakai kembang api dan sebagainya," ujar Otto.

Ulang tahun juga menjadi momen kontemplasi bagaimana Peradi berdiri sampai dengan menjalankan kiprahnya selama 21 tahun.

Menurutnya, layaknya hidup pasti ada naik dan turun. Demikian juga perjalanan organisasi.

"Terus terang saya mengatakan kalau bicara grafik ekonominya, grafik kita ini naik terus. Tidak pernah sekalipun turun. Walaupun gelombang persoalannya itu selalu naik turun," kata dia.

Sedangkan maraknya organisasi advokat di luar Peradi yang menyerobot kewenangan Peradi menjadikan Peradi harus terus berjuang.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan kualitas advokat Indonesia demi tercapainya kepastian berjalannya hukum demi kepentingan pencari keadilan," ujarnya.

Menurut dia, untuk bisa memastikan berjalannya hukum dan memastikan meningkatnya kualitas advokat maka selalu diperlukan adanya organisasi advokat yang single bar.

"Jadi single bar ini tetap harus menjadi cita-cita. Jangan Anda mengatakan, oh sudah banyak organisasi advokat, single bar enggak perlu, tidak," ujarnya.

Otto menegaskan, ujian Peradi adalah tetap implementasi single bar. Banyaknya organisasi di luar Peradi yang menyerobot kewenangan Peradi melahirkan advokat tak berkualitas.

"Saya berharap teman-teman yang ada di sini semuanya, marilah kita tetap bersatu di dalam cita-cita Peradi itu, hanya ini yang mempererat kita," ucapnya.

Ketua Panitia HUT ke-21 Peradi, Riri Purbasari Dewi, menyampaikan bahwa persiapan acara HUT ke-21 Peradi ini terbilang singkat.

Persiapan yang singkat ini mengingatkannya bahwa penugasan ini adalah kesekian kalinya dirinya ditunjuk sebagai ketua panitia untuk mempersiapkan acara dalam waktu yang singkat.

"Tentunya peran dari semua pihak yang terlibat yang telah bekerja sama dengan baik menjadi kunci utama keberhasilan suatu acara," katanya. (cuy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hasil Liga Spanyol: Dihiasi Kartu Merah & Penalti, Barcelona Hajar Villarreal
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
NasDem Ragu Siswa Mau ke Sekolah Ambil MBG Saat Libur
• 11 jam laludetik.com
thumb
Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Semarang Bertambah, Polisi Periksa Sopir
• 5 jam lalukompas.id
thumb
HKSN 2025, Kemensos ajak masyarakat galang bantuan bagi Sumatera
• 23 jam laluantaranews.com
thumb
Antisipasi Lonjakan Pasien Nataru, RSBP Batam Perkuat Kesiapan Layanan Kesehatan
• 6 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.