Jakarta (ANTARA) - Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, meningkatkan layanan kepada penumpang selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui pengoperasian posko keamanan.
"Tentunya pelayanan dan pengamanan penumpang selama masa Natal dan Tahun Baru ini kami perkuat dengan membuka posko keamanan," kata Komandan Regu Operasional Terminal Pulogebang, Daryanto saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin.
Posko ini tidak hanya berfungsi menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai pusat pelayanan bagi penumpang yang membutuhkan bantuan.
Daryanto menjelaskan, posko keamanan dan kesehatan menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat, terutama saat terjadi peningkatan mobilitas penumpang.
Posko keamanan dan kesehatan ini mulai beroperasi sejak 19 Desember 2025 dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2026.
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 5.044 personel untuk pengamanan Nataru
Selama periode tersebut, petugas disiagakan untuk membantu penumpang, memberikan informasi hingga menangani situasi darurat.
Dalam posko tersebut, setiap harinya ada 25 petugas keamanan (sekuriti) dari pihak terminal dan sekitar 30 personel Kepolisian yang ikut membantu pengamanan.
"Semua personel gabungan mulai dari petugas keamanan di Terminal Pulo Gebang, TNI/Polri, Dinas atau Suku Dinas Perhubungan dan Pramuka juga kami libatkan dalam penjagaan posko keamanan," katanya.
Salah satu bentuk pelayanan yang disiapkan adalah penanganan barang yang tertinggal milik penumpang. Petugas secara rutin melakukan pengawasan di area terminal dan mengamankan barang yang ditemukan.
Kalau ada barang yang tertinggal, dikumpulkan dan simpan di tempat khusus. "Di depan lift sudah disediakan lemari barang tertinggal. Jadi penumpang bisa lebih mudah mencarinya," katanya.
Baca juga: Petugas gabungan siaga di Terminal Lebak Bulus jelang Nataru
Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi keresahan penumpang yang kehilangan atau tertinggal barang saat berada di terminal, terutama di tengah kepadatan arus saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Tentunya melalui penguatan layanan dan pengamanan ini, seluruh penumpang dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru," kata Daryanto.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memperkirakan puncak arus mudik masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 jatuh pada 19 dan 20 Desember 2025.
Selain empat terminal utama, yaitu Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok, Dishub DKI turut menyiapkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Muara Angke, Terminal Grogol dan Terminal Lebak Bulus untuk melayani masyarakat pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
Sementara terkait jumlah petugas yang disiagakan, secara keseluruhan mencapai 2.500 personel dari Dishub DKI yang bertugas melakukan pengaturan di terminal dan pengawasan lalu lintas selama masa libur Nataru.
"Tentunya pelayanan dan pengamanan penumpang selama masa Natal dan Tahun Baru ini kami perkuat dengan membuka posko keamanan," kata Komandan Regu Operasional Terminal Pulogebang, Daryanto saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin.
Posko ini tidak hanya berfungsi menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai pusat pelayanan bagi penumpang yang membutuhkan bantuan.
Daryanto menjelaskan, posko keamanan dan kesehatan menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat, terutama saat terjadi peningkatan mobilitas penumpang.
Posko keamanan dan kesehatan ini mulai beroperasi sejak 19 Desember 2025 dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2026.
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 5.044 personel untuk pengamanan Nataru
Selama periode tersebut, petugas disiagakan untuk membantu penumpang, memberikan informasi hingga menangani situasi darurat.
Dalam posko tersebut, setiap harinya ada 25 petugas keamanan (sekuriti) dari pihak terminal dan sekitar 30 personel Kepolisian yang ikut membantu pengamanan.
"Semua personel gabungan mulai dari petugas keamanan di Terminal Pulo Gebang, TNI/Polri, Dinas atau Suku Dinas Perhubungan dan Pramuka juga kami libatkan dalam penjagaan posko keamanan," katanya.
Salah satu bentuk pelayanan yang disiapkan adalah penanganan barang yang tertinggal milik penumpang. Petugas secara rutin melakukan pengawasan di area terminal dan mengamankan barang yang ditemukan.
Kalau ada barang yang tertinggal, dikumpulkan dan simpan di tempat khusus. "Di depan lift sudah disediakan lemari barang tertinggal. Jadi penumpang bisa lebih mudah mencarinya," katanya.
Baca juga: Petugas gabungan siaga di Terminal Lebak Bulus jelang Nataru
Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi keresahan penumpang yang kehilangan atau tertinggal barang saat berada di terminal, terutama di tengah kepadatan arus saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Tentunya melalui penguatan layanan dan pengamanan ini, seluruh penumpang dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru," kata Daryanto.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memperkirakan puncak arus mudik masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 jatuh pada 19 dan 20 Desember 2025.
Selain empat terminal utama, yaitu Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan dan Tanjung Priok, Dishub DKI turut menyiapkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Muara Angke, Terminal Grogol dan Terminal Lebak Bulus untuk melayani masyarakat pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
Sementara terkait jumlah petugas yang disiagakan, secara keseluruhan mencapai 2.500 personel dari Dishub DKI yang bertugas melakukan pengaturan di terminal dan pengawasan lalu lintas selama masa libur Nataru.





