Penulis: Masrul Fajrin
TVRINews, Surabaya
Sebagai langkah konkret menciptakan ketertiban dan menjaga kerukunan antarwarga, Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan momentum peringatan Hari Bela Negara ke-77 untuk meluncurkan sistem pembayaran non-tunai layanan parkir bertempat di Jalan Sedap Malam, Surabaya.
Eri Cahyadi menegaskan bahwa sistem pembayaran parkir non-tunai sebagai langkah nyata mewujudkan disiplin dan kejujuran berbangsa. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut, penerapan parkir non tunai merupakan bentuk transparansi pendapatan, antara juru parkir (jukir), Pemerintah Kota (Pemkot) dan pengusaha.
Eri mengatakan, kebijakan penggunaan sistem non tunai itu bukan untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, meningkatkan kepercayaan dalam penerimaan pajak.
“Bagaimana transparansi itu bisa dijalankan dengan apa, kejujuran, kepercayaan. Maka kita lakukanlah non tunai ini, melalui system ini bagaimana semua warga dan khususnya petugas menghargai,” ujar Walikota Eri Cahyadi dalam keterangannya pada Senin 22 Desember 2025.
Inovasi non-tunai ini hadir untuk mengakhiri konflik di lapangan antara juru parker, pengusaha dan pengguna kendaraan. Menurut Wali Kota , peralihan ke sistem digital bukan semata-mata untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD melainkan untuk membangun kepercayaan publik kepada Pemerintah.
Wali Kota Surabaya Eri menambahkan, selain memberikan kepastian bagi jukir dan masyarakat sistem parkir non-tunai juga akan memberikan kepastian bagi pengusaha di Surabaya.
Sementara itu, plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo menjelaskan bahwa sistem ini akan mulai diuji coba secara masif hingga Januari 2026. Masyarakat dapat membayar menggunakan kartu e-toll atau e-money maupun Qris.
Trio menjelaskan tahapan implementasi akan dibagi menjadi dua gelombang, pada pertengahan Januari akan diterapkan di 717 titik lokasi parkir. Selanjutnya akhir Januari akan ditambahkan 716 titik lokasi lainnya.
“Selaras dengan pemberlakuan ini kita mulai dari tanggal 1 Januari 2026, tapi bertahap. Nanti sampai dengan pertengahan Januari kurang lebih 717 titik lokasi parkir,” ujar Trio.
Terkait pengawasan untuk memastikan keakuratan data, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya juga akan memasang 50 cctv portabel di titik-titik strategis untuk memantau jumlah kendaraan secara real-time.
Editor: Redaktur TVRINews





