6 Cara Menjaga Berat Badan Bayi agar Ideal dan Sehat

Memiliki bayi yang terlalu gemuk ataupun terlalu kurus tentu akan membuat setiap orang tua merasa khawatir. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui cara menjaga berat badan bayi ideal.

Meski pada dasarnya setiap bayi akan tumbuh sesuai potensi genetik yang dimiliknya, tetapi berat badan yang berlebihan atau terlalu kurang akan membawa dampak buruk di kemudian hari.

Maka dari itu, menjaga berat badan bayi agar tetap ideal sangat penting untuk Parents lakukan.

Pertambahan berat badan pada setiap bayi umumnya berbeda-beda. Pada awal-awal kehidupan bayi, pertambahan berat badan akan sangat pesat.

Akan tetapi, semakin bertambah usia bayi, pertambahan berat badan akan semakin berkurang.

Parents tidak perlu terlalu khawatir, karena hal ini normal. 

Secara umum, berat bayi dikatakan ideal apabila mengikuti pertambahan berat badan minimal sesuai dengan ketentuan berikut ini.

Jadi, berat badan bayi yang ideal dapat dilihat dari pertambahan setiap bulannya.

Selama si Kecil tetap aktif dan mengalami kenaikan berat badan yang sesuai, Parents tidak perlu khawatir. 

Parents juga bisa memastikan berat badan si Kecil tetap ideal dengan melihat grafik pada buku tumbuh kembang anak atau pada Kartu Menuju Sehat (KMS).

Jangan lupa untuk rutin mengukur berat anak setiap bulannya. 

Melansir dari laman Harvard, berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga berat badan bayi agar tetap pada batasan yang ideal.

Memberikan ASI adalah awal yang baik untuk mencukupi nutrisi bayi.

ASI diproduksi sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang bayi perlukan. Oleh karena itu, penting sekali bagi Parents untuk menyusui bayi.

Menyusui bayi dapat menjaga berat badan idealnya. Bayi menyusu dengan kapasitas maksimalnya.

Jadi sangat jarang bayi yang disusui langsung oleh ibu mengalami kelebihan berat badan. 

Secara umum bayi hanya menyusu selama 10 sampai 15 menit.

Bila setelah itu bayi masih mengisap payudara, hal itu hanya bayi lakukan untuk mendapatkan rasa nyaman.

Penting bagi Parents untuk mengetahui sinyal kenyang yang diberikan bayi.

Misalkan saja ketika sudah merasa kenyang bayi akan memalingkan muka ketika disuapi atau mendorong mangkok.

Ketika bayi sudah merasa kenyang sebaiknya hentikan menyuapi bayi. 

Hal ini berlaku jika bayi dalam keadaan sehat dengan berat badan normal.

Jika bayi didiagnosis oleh dokter mengalami kurang berat badan, tentu akan beda cerita.

Parents bisa meminta saran dari dokter untuk kasus tersebut.

Bayi menangis untuk alasan yang bermacam-macam. Bayi yang menangis tidak selalu karena lapar.

Bisa saja bayi menangis karena merasa tidak nyaman, seperti merasa gerah atau menginginkan keberadaan Parents di dekatnya.

Memberikan makanan setiap bayi menangis dapat membuat ia menjadi kegemukan.

Kebiasaan ini juga akan memberikan dampak buruk ke depannya. Bayi akan menganggap makan adalah cara menenangkan diri ketika merasa bosan atau kesal.

Coba berikan variasi menu yang sehat seperti buah dan sayuran untuk bayi sudah mulai MPASI.

Penting bagi Parents untuk membuat bayi mencoba berbagai rasa.

Memberikan variasi menu sehat juga dapat mencegah si Kecil tumbuh menjadi pemilih-milih makanan.

Makanan yang sehat dapat mencukupi kebutuhan nutrisi buah hati Parents.

Tak luput, perhatikan juga kandungan gula apabila Parents memberikan makanan atau camilan pabrikan. 

Makan bersama orang tua akan membuat nafsu makan bayi terjaga. Bayi akan merasa senang karena ia tidak makan sendirian.

Makan bersama keluarga juga dapat menjadi latihan yang baik untuk menentukan jam makan bayi ke depannya.

Selain itu, ini pun dapat meningkatkan ikatan kekeluargaan antara Parents dan si Kecil.

Upayakan untuk membuat bayi aktif bergerak. Parents bisa sering-sering melatih si Kecil untuk tengkurap atau tummy time.

Selain baik untuk perkembangan motorik bayi, membuatnya aktif bergerak dapat mencegah bayi kegemukan.

Bayi mulai gemuk atau berat badannya naik secara signifikan mulai hari ke-7 atau ke-10 setelah dia lahir.

Kenaikan berat badan bayi yang normal sekitar 20-30 gram setiap hari pada bulan pertama dan akan bertambah sesuai usia.

Bayi lahir berat 2,4 kg tidak normal dan masuk kategori berat badan lahir rendah (BBLR).

Demikianlah informasi tentang kriteria dan cara menjaga berat badan bayi ideal.

Pantau terus berat badan bayi dengan rutin menimbangnya.

Parents sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika pertambahan berat bayi sudah tidak ideal.

***

6 ways to help keep your baby at a healthy weight
https://www.health.harvard.edu/blog/6-ways-to-help-keep-your-baby-at-a-healthy-weight-2017041111575

Ketahui Cara Menjaga Berat Badan Anak yang Ideal
https://www.alodokter.com/lebih-teliti-memerhatikan-berat-badan-anak

Ini Dosis Obat Cacing untuk Anak 2 Tahun yang Aman agar Tidak Cacingan Lagi

Ciri-ciri Anak Cerdas Usia 1-2 Tahun dan Cara Stimulasinya

3 Jenis Gizi Buruk pada Balita, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya