Menag: Perlu Dipikirkan S1 Tak Harus 4 Tahun, di AS Banyak Doktor Usia 20 Tahun

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai sudah saatnya lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam negeri berani berpikir melampaui pola konvensional, termasuk soal durasi pendidikan.

Nasaruddin mempertanyakan keharusan menempuh jenjang sarjana selama empat tahun, terutama bagi mahasiswa dengan tingkat kecerdasan di atas rata-rata.

“Nah, mungkin juga sudah saatnya kita berpikir melampaui yang lain-lain, accelerated learning,” kata Nasaruddin saat memberikan sambutan di acara penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Hotel Vertu, Jakarta Pusat, Senin (22/12).

Ia menyoroti praktik pendidikan di sejumlah negara lain yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pendidikan tinggi dalam waktu jauh lebih singkat. Menurutnya, aturan yang kaku justru berpotensi menzalimi anak-anak dengan kecerdasan luar biasa.

“Mestikah kita harus 4 tahun baru bisa selesai? Di negara-negara lain 2 tahun orang sudah S1, bahkan 2 tahun sudah bisa doktor. Intensitas kecerdasan itu kan berbeda satu sama lain. Jangan menghakimi, jangan menzalimi orang yang supercerdas harus dipaksa untuk 4 tahun baru bisa selesai. Itu kan bisa diatur melalui komputer,” ujarnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini menambahkan, anak-anak dengan kecerdasan tinggi seharusnya diberi hak untuk menyelesaikan pendidikan lebih cepat. Menurutnya, kemajuan teknologi memungkinkan pengukuran kemampuan peserta didik secara objektif.

Ia juga menyinggung pengalaman di Amerika Serikat bahwa usia muda tidak menjadi penghalang untuk meraih gelar akademik tertinggi.

“Doktor di Amerika itu 20 tahun banyak. Kita itu seperti nggak boleh karena aturannya nggak memungkinkan. Susah seperti itu,” ucap Nasaruddin.

Karena itu, ia meminta jajaran Kementerian Agama, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, untuk berani berpikir besar dan keluar dari pola lama.

“Maka itu mohon Pak Dirjen Pendis di sini, mohon perlu berpikir besar, berpikir lain. Kita jangan hanya yang biasa-biasa saja,” katanya.

Sama untuk Tingkat Madrasah-Tsanawiyah

Tak hanya pendidikan tinggi, Nasaruddin mempertanyakan lamanya jenjang pendidikan dasar dan menengah di madrasah. Ia menilai durasi tersebut seharusnya tidak bersifat mutlak jika peserta didik memiliki kemampuan di atas rata-rata.

“Nah, tidak berpengaruh ke bawah, kan? Kenapa harus 6 tahun madrasah ibtidaiyah [setara SD] ini? Siapa harus mutlak 6 tahun? Kalau anak itu supercerdas, kenapa harus mestikah 3 tahun tsanawiyah [setara SMP]?” tuturnya.

Menurutnya, regulasi pendidikan seharusnya fleksibel karena dibuat oleh manusia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan zaman.

“Mestikah aliyah [setara SMA] itu harus 3 tahun? Karena regulasinya, tapi regulasi itu kan kita yang bikin. Nah, itu nasional kita itu harus punya distingsi Kementerian Agama,” ujarnya.

Sebagai contoh, Nasaruddin mengutip kisah penunjukan Usamah bin Zaid sebagai panglima perang di usia muda pada masa Rasulullah SAW meski sempat menuai kritik karena faktor usia dan jenjang.

“Ketika Rasulullah menunjuk Usamah bin Zaid sebagai panglima angkatan perang, kan banyak diprotes ‘Pak, itu masih terlalu junior, jenjang kariernya belum sampai ke situ’,” katanya.

Nasaruddin menegaskan bahwa ukuran kepemimpinan bukan semata senioritas usia, melainkan kapasitas dan integritas.

“‘Inna khaira manista'jarta al-qawiyyul amin’ [Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (kepadamu) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya," kata Nasaruddin mengutip ayat Al-Quran.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cuaca Buruk Mengintai, Operator Transportasi Wajib Utamakan Keselamatan Penumpang
• 9 jam laluidxchannel.com
thumb
Sempat Buron, Bekas Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Menyerahkan Diri ke Kantor KPK
• 5 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Gibran Kunjungi Gereja di Gunungsitoli Sumut, Pastikan Ibadah Natal Aman dan Khidmat
• 11 jam lalukompas.com
thumb
9 Seruan Mubes Warga NU 2025, Muktamar Dipercepat hingga Kembalikan Tambang
• 12 jam laludisway.id
thumb
Dukung Ekspansi Bisnis Holding Danareksa, BTN Siapkan Rp4,5 Triliun
• 9 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.