Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan Danantara Indonesia melalui Danantara Investment Management (DIM) untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Melalui kerja sama strategis ini, DIM akan menjajaki peluang investasi pada proyek-proyek pembangkit listrik berbasis EBT yang dikembangkan melalui anak usaha PLN, yaitu PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PLN Indonesia Power Renewables (PLN IPR).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan bahwa transisi energi membutuhkan kolaborasi yang erat dan dukungan pembiayaan yang berkelanjutan.
Dia menegaskan transisi energi tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Diperlukan kolaborasi yang kuat serta dukungan pembiayaan yang solid dan berkelanjutan.
"Kehadiran Danantara Indonesia memperkuat langkah PLN dalam mengembangkan energi terbarukan secara lebih terstruktur, sekaligus memastikan proyek-proyek hijau yang tercantum dalam RUPTL dapat berjalan tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta sistem ketenagalistrikan nasional,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (22/12/2025).
Merujuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), rencana penambahan kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 70 GW. Dari penambahan itu, sekitar 76% di antaranya ditargetkan berasal dari energi terbarukan.
Dalam proyeksi penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 20 GW, PLN mengestimasikan total investasi mencapai Rp600 triliun atau setara dengan US$36 miliar.
Melalui kerja sama strategis, Danantara Indonesia dan PLN akan menggabungkan kapabilitas investasi dan keahlian operasional di sektor ketenagalistrikan, sehingga pencapaian target energi terbarukan nasional dapat didorong secara lebih optimal.
Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara Indonesia, menyampaikan Danantara Indonesia hadir sebagai institusi investasi strategis yang berorientasi jangka panjang.
Selain itu, kerja sama ini dapat berperan penting dalam tujuan Indonesia mencapai swasembada energi dan menyikapi kondisi perubahan iklim (climate change) yang semakin mendesak.
“Danantara Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan energi masa depan Indonesia melalui investasi yang tidak hanya berfokus pada imbal hasil finansial, tetapi juga pada keberlanjutan bagi generasi mendatang,” kata Pandu.
Danantara menuturkan sejalan dengan tantangan perubahan iklim dan kebutuhan transisi menuju sistem energi yang lebih bersih, pengembangan energi baru terbarukan menjadi salah satu sektor prioritas investasi Danantara Indonesia.
Sektor ini dinilai memiliki multiplier effect yang signifikan, baik terhadap perlindungan lingkungan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, penguatan ketahanan energi nasional, maupun penciptaan lapangan kerja hijau. Dia menegaskan energi baru terbarukan merupakan sektor kunci dalam memastikan sistem energi yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan.
Menurut Pandu, penandatanganan HoA ini menjadi tonggak awal dalam menjajaki kebutuhan investasi strategis yang besar, mendorong pengembangan EBT yang andal, serta memperkuat posisi Indonesia dalam swasembada energi, transformasi hijau, serta menyikapi kondisi perubahan iklim yang kita alami bersama.
Pandu juga menekankan pentingnya eksekusi yang selaras serta kolaborasi lintas institusi dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan.
Menurutnya, kolaborasi dengan PLN memungkinkan penyelarasan antara kapabilitas investasi dan kesiapan operasional di sektor ketenagalistrikan.
“Melalui peran Danantara Indonesia sebagai institusi investasi strategis, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga berperan aktif dalam mengidentifikasi dan membantu mengatasi berbagai tantangan pengembangan proyek, menghadirkan akses permodalan yang kompetitif, serta mendukung penciptaan lapangan kerja hijau," tuturnya
Dengan pendekatan ini, kami ingin memastikan pengembangan EBT dapat berjalan lebih terstruktur, tepat waktu, dan terintegrasi dengan kebutuhan sistem kelistrikan nasional.
Penandatanganan HoA ini merupakan tahap awal dari rencana penjajakan kerja sama investasi antara Danantara Indonesia dan PLN. Perincian lebih lanjut mengenai bentuk dan struktur investasi akan diumumkan pada waktunya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta hasil proses uji tuntas yang dilakukan oleh para pihak.




