Jakarta, VIVA – PT Nindya Karya bergerak cepat mendukung penanganan darurat dan percepatan pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera, melalui penyaluran bantuan logistik, dukungan infrastruktur, serta pengerahan sumber daya di lapangan.
Direktur Utama PT Nindya Karya, Firmansyah menyampaikan, pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemulihan harapan masyarakat.
"Bagi kami, pemulihan bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga memulihkan kembali harapan. Melalui penyaluran bantuan sembako, pelayanan di posko dan dapur umum, hingga kerja nyata di lapangan, kami berupaya memastikan setiap bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Firmansyah dalam keterangannya, Senin, 22 Desember 2025.
- ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sebagai wujud respons cepat, PT Nindya Karya hadir di lokasi bencana sejak H+3 pascakejadian bencana 25 November 2025, tepatnya pada 28 November 2025, untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Upaya tersebut dilaksanakan melalui sinergi bersama Kementerian Pekerjaan Umum, keluarga besar Danantara–BUMN, Holding BUMN Danareksa, serta BUMN Karya lainnya, guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.
Penyaluran bantuan difokuskan pada tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan mempercepat pemulihan wilayah, memastikan akses vital kembali berfungsi, serta membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat.
Distribusi bantuan dilakukan secara bertahap menuju titik-titik terdampak dengan mempertimbangkan keterbatasan akses akibat bencana. Bantuan logis
Selain bantuan logistik, PT Nindya Karya turut mengerahkan peralatan dan tim lapangan untuk mendukung penanganan darurat infrastruktur. Di Provinsi Aceh, dukungan meliputi 1 unit Wheel Loader, 12 unit Dump Truck, 7 unit Excavator, 1 unit Mobil Tangki Air, dan 1 unit Tandon Air.
Di Sumatera Utara, perusahaan menurunkan 1 unit Grader, 16 unit IPA Mobile, 2 unit Wheel Loader, 6 unit Dump Truck, 4 unit Excavator, 1 unit Tangki BBM, 1 unit Truck Self Loader, 1 unit Buldozer, 1 unit pengiriman Jembatan Bailey, serta 2 unit Vibro Roller. Sementara di Sumatera Barat, dukungan diberikan berupa 1 unit Wheel Loader dan 10 unit Excavator.
Di sepanjang jalur terdampak, alat berat, armada logistik, dan personel di lapangan bahu-membahu membuka akses jalan yang tertutup longsor, membersihkan material sisa bencana, melakukan pengerukan sungai untuk mengurangi potensi banjir, serta mendukung perbaikan akses jalan.
"Saat ini, PT Nindya Karya juga tengah melaksanakan proses pembangunan Jembatan Bailey di Desa Aek Garoga, Batang Toru, Sumatera Utara, sebagai penghubung sementara bagi masyarakat yang aksesnya terputus akibat bencana," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Nindya Karya juga mendirikan satu posko dan dapur umum Nindya Peduli di Batang Toru, Sumatera Utara, yang dilengkapi dengan sarana air bersih. Posko dan dapur umum ini menjadi ruang aman bagi warga untuk beristirahat, memperoleh makanan hangat, serta saling menguatkan. Perusahaan juga menghadirkan kegiatan hiburan bagi anak-anak terdampak sebagai bagian dari dukungan pemulihan psikososial.




