DEPOK, KOMPAS.com – Warga Bulak Barat, Kota Depok, mengeluarkan sekitar Rp 6 juta untuk merakit perahu eretan yang digunakan menyeberangi genangan banjir.
Dita (33) menceritakan, suaminya memiliki inisiatif agar warga tidak perlu memutar jalan hingga tiga kilometer.
“Kalau buat getek ini bisa kurang lebih dua minggu, kurang lebih biayanya Rp 5-6 juta,” ujar Dita, Senin (22/12/2025).
Baca juga: 3 Tahun Akses Terendam, Warga Rakit Perahu Eretan untuk Lintasi Banjir Bulak Barat
Biaya sebagian besar digunakan untuk membeli material, seperti jerigen, bambu, dan tali tambang. Semua bahan dibeli secara pribadi dan perahu dirakit bersama warga yang berpengalaman.
Ide pembuatan perahu ini muncul karena pengalaman warga sebelumnya, meski fungsinya menjadi penting setelah banjir yang muncul sejak 10 tahun lalu semakin parah.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=banjir bulak barat depok, Warga Depok Rakit Perahu Eretan, Perahu Eretan Rp 6 Juta, Akses Jalan Tergenang Depok, Transportasi Alternatif Depok, Warga Kreatif Hadapi Banjir&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMi8yMTI5MjI3MS9jZXJpdGEtd2FyZ2EtZGVwb2staGFiaXNrYW4tcnAtNi1qdXRhLWJ1YXQtcGVyYWh1LWVyZXRhbi1kZW1pLWxld2F0aQ==&q=Cerita Warga Depok Habiskan Rp 6 Juta Buat Perahu Eretan Demi Lewati Banjir§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `“Karena kan warga kalau kewat di sini enggak bisa, ya harus muter dulu dan itu juga jauh,” ungkap Dita.
Perahu eretan ini dirancang untuk mengangkut sepeda, motor, dan penumpang.
“Kapasitasnya kemarin pas uji coba sekitar 2-3 sepeda atau motor, terus ada orangnya juga kan yang mau nyebrang dan petugas,” tambah Dita.
Saat ini perahu masih diperbaiki untuk kenyamanan dan keamanan warga setelah uji coba pertama pada Minggu (21/12/2025).
Baca juga: Eksistensi Perahu Eretan di Kali Gendong Jakut, Bertahan di Tengah Modernisasi Transportasi
Pantauan Kompas.com, perahu berada di tepian Pasir Putih, Sawangan. Dasarnya dari jerigen biru tua, dilapisi papan kayu dan deretan bambu sebagai pijakan.
Bilah kayu di sisi kanan dan kiri berfungsi sebagai pegangan penumpang. Panjang perahu diperkirakan 3-4 meter dan lebar 1,5-2 meter.
Di dekat perahu, terpasang spanduk bertuliskan: "Getek NKRI Kampung Wadas. Selama 10 tahun kami menderita karena akses jalan putus. Dan karena ada orang peduli akses jalan dibantu menggunakan getek yang tersedia agar aktivitas sehari-hari tetap berjalan."
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



