tvOnenews.com - Kisruh rumah tangga Insanul Fahmi, Wardatina Mawa dan Inara Rusli masih belum menemukan titik terang.
Polemik rumah tangga mereka terbongkar setelah Insanul Fahmi secara diam-diam melakukan pernikahan siri dengan Inara Rusli.
Ketiga pihak saling melaporkan ke pihak kepolisian. Namun, Insanul Fahmi mengaku telah melakukan kesalahan, sehingga ia ingin memperbaiki kembali rumah tangga mereka.
Insanul Fahmi mencoba minta maaf kepada Inara dan mawa serta melakukan mediasi dengan kedua istrinya bersama pemuka agama, Buya Yahya.
Sayangnya, Wardatina Mawa tidak menerimanya dengan baik malah meminta sang suami memohon maaf kepada keluarganya.
“Makanya kemarin aku sudah coba untuk mediasi kedua belah pihak. Aku coba minta maaf sama Inara, aku coba minta maaf sama Mawa. Tapi memang tidak diindahkan,” ungkap Insanul Fahmi, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi
“Sempat disuruh minta maaf tapi ke keluarganya,” sambungnya.
- Instagram @wardatinamawa
Bukan bermaksud untuk tidak ingin meminta maaf kepada keluarga Mawa, akan tetapi Insanul memiliki trauma kepada keluarga Mawa.
Insan mengaku trauma bertemu dengan keluarga Mawa lantaran orang tuanya pernah dimarahi bahkan dibentak hingga menangis.
“Sebenarnya tidak ada masalah, cuma yang buat aku agak trauma adalah orang tuaku, keluarga ku dulu pernah datang ke rumah keluarganya. Dulu sebelum ada masalah ini, mereka dimarah-marahin, dibentak-bentak,” ujarnya.
“Jadi banyak yang orang nggak tahu sebenarnya kenapa aku memilih untuk diam. Karena aku nggak mau membuka aib keluarga,” lanjut Insanul.
Insanul menceritakan bahwa keluarganya terutama orang tuanya telah dieksploitasi hingga membuat mereka kecewa.
Bahkan orang tuanya sampai menangis, bukan karena masalah yang sedang dihadapi Insanul tetapi karena pernah dibentak oleh keluarga Mawa.
“Kebetulan datang ke rumah, kemarin minta maaf karena ada salah satu masalah. Yang membuat keluargaku kecewa adalah kenapa harus orang tuaku yang dieksploitasi,” terang suami Wardatina Mawa.
“Orang tuaku nangis-nangis katanya gara-gara poligami katanya gara-gara poligami dan lain-lain, padahal sebenarnya orang tuaku nangis karena dibentak sama orang tuanya,” terusnya.
