Thailand dan Kamboja Gagal Capai Gencatan Senjata, Negosiasi Dilanjutkan 24 Desember 2025

pantau.com
10 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Thailand dan Kamboja gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN yang digelar di Malaysia, dan pertemuan lanjutan dijadwalkan pada 24 Desember 2025.

Upaya Negosiasi dan Forum ASEAN

Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, pada Senin, 22 Desember 2025.

Pembahasan gencatan senjata dilakukan dalam forum bersama seluruh delegasi ASEAN, termasuk delegasi Kamboja.

"Kami mengusulkan agar para pemimpin militer kedua belah pihak bertemu dan bernegosiasi untuk gencatan senjata," ungkap Phuangketkeow.

Kamboja menyetujui usulan tersebut dan pertemuan akan berlangsung dalam format Komite Umum Masalah Perbatasan, diketuai bersama oleh menteri pertahanan Thailand dan Kamboja.

Delegasi Thailand dan Kamboja menegaskan hadir bukan untuk saling menyalahkan, tetapi mendorong proses deeskalasi konflik.

Deklarasi bersama yang ditandatangani di sela KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada 26 Oktober 2025 disebut sebagai jalur langsung menuju gencatan senjata dan perdamaian.

Poin-Poin Penting Deklarasi

Phuangketkeow menekankan Kamboja harus mematuhi seluruh ketentuan deklarasi, termasuk:

Penarikan senjata berat dari wilayah perbatasan

Pembatasan jumlah pasukan

Pembersihan ranjau

Penanganan kejahatan lintas batas

Ia menyoroti pentingnya pembersihan ranjau bagi Thailand karena sejumlah insiden telah menyebabkan prajurit kehilangan anggota tubuh, baik sebelum maupun sesudah deklarasi ditandatangani.

Latar Belakang Konflik

Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja telah berlangsung puluhan tahun dan berubah menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli 2025, saat kedua negara melancarkan tembakan artileri dan serangan udara.

Pada 4 Agustus 2025, keduanya sempat mengumumkan gencatan senjata, namun bentrokan kembali terjadi sejak awal Desember 2025.

Akibat serangan Kamboja di wilayah perbatasan Thailand:

22 orang tewas

140 orang terluka

Sekitar 140.000 warga dievakuasi dari daerah rawan

Thailand dan Kamboja akan melanjutkan negosiasi pada 24 Desember 2025 untuk mencapai gencatan senjata yang lebih stabil dan menghentikan konflik di wilayah perbatasan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pramono: Hari Ini Pembahasan Terakhir Penetapan UMP DKI Jakarta 2026
• 22 jam laluokezone.com
thumb
Kemenpora pastikan bonus SEA Games 2025 sesuai dengan janji Presiden
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
Jadwal Operasional BTN, BNI, dan BCA selama Libur Nataru
• 17 jam lalubisnis.com
thumb
IHSG awal pekan menguat ikuti bursa kawasan dan global
• 23 jam laluantaranews.com
thumb
Menteri PPPA Usul Tenda Pengungsi Bencana Sumatera Berbasis Keluarga
• 15 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.