Beijing, VIVA – China mendukung Venezuela dengan mengecam tindakan sepihak Amerika Serikat (AS) atas tindakan penyitaan sewenang-wenang terhadap kapal-kapal milik negara lain di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan perairan Karibia.
"Praktik AS yang secara sewenang-wenang menyita kapal negara lain merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian kepada wartawan di Beijing, Senin, 22 Desember 2025.
China menentang sanksi sepihak dan ilegal yang tidak memiliki dasar dalam hukum internasional atau tidak memiliki otorisasi dari Dewan Keamanan PBB, tambah Lin.
Pernyataan China itu disampaikan ketika pasukan AS memburu kapal tanker minyak Venezuela lainnya di Karibia. Jika kapal tersebut disita, maka akan menjadi kapal ketiga yang dicegat AS sejak 10 Desember.
Lebih lanjut, Lin menekankan bahwa China menentang setiap langkah yang melanggar tujuan Piagam PBB serta mencederai kedaulatan dan keamanan negara lain.
Beijing juga dengan tegas menolak segala bentuk unilateralisme dan tindakan perundungan.
"Venezuela berhak untuk secara mandiri mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara lain, dan kami percaya bahwa komunitas internasional dapat memahami serta mendukung sikap Venezuela dalam membela hak-haknya sendiri," ujar Lin.
Sebelumnya diberitakan, pasukan Coast Guard Amerika Serikat (AS) kembali memburu sebuah kapal tanker minyak Venezuela di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Karibia.
Kapal tanker tersebut menolak untuk dinaiki di tengah kampanye tekanan Presiden Donald Trump terhadap Venezuela, menurut laporan pada hari Minggu.
Operasi Penjaga Pantai AS itu menargetkan tanker Bella 1, kapal berbendera Panama yang dikenai sanksi AS dan sedang berlayar menuju Venezuela untuk memuat minyak.
Insiden ini terjadi setelah aksi naik kapal yang dilakukan terhadap kapal supertanker Centuries pada Sabtu serta kapal Skipper pada 10 Desember.
Kejadian ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Caracas.
Jika disita, Bella 1 akan menjadi kapal tanker ketiga yang ditangkap oleh otoritas AS. Pada hari Sabtu, Penjaga Pantai AS menyita kapal tanker lain di perairan internasional dekat Venezuela setelah Trump menyatakan blokade terhadap Venezuela.




