JAKARTA, KOMPAS.TV - Museum Tekstil turut ambil bagian dalam acara Srikandi Indonesia yang digelar KompasTV, Senin (22/12) di Studio 1, Jakarta dalam rangka memperingati Hari Ibu.
Kehadiran Museum Tekstil di booth acara ini menjadi ruang edukasi, sekaligus apresiasi terhadap perempuan Indonesia yang selama berabad-abad memegang peran penting dalam lahirnya wastra Nusantara.
“Acara anugerah Srikandi di Indonesia ini sangat penting, diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu dan memberikan apresiasi terhadap perempuan Indonesia yang sudah berkontribusi besar,” ujar Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Tekstil, Sri Kusumawati, Senin.
Sri bicara wastra Nusantara, di mana wastra tak bisa dilepaskan dari peran perempuan sebagai pencipta, perawat, sekaligus penjaga nilai budaya.
Baca Juga: Kompas TV Gelar Anugerah Srikandi Indonesia 2025, Berikut Daftar Para Penerima Penghargaannya
Di tengah maraknya fast fashion dan budaya instan, Museum Tekstil memilih pendekatan yang lebih dekat dengan generasi muda.
Melalui booth di Srikandi Indonesia, Museum Tekstil memperkenalkan batik dan wastra bukan sebagai simbol kuno, melainkan identitas bangsa yang bisa tetap fun dan relevan.
“Museum Tekstil ini kan rumah wastra Nusantara. Dari pameran-pameran yang kami selenggarakan, kami ingin memperkenalkan identitas bangsa yang kita miliki,” jelasnya.
Menurut Museum Tekstil, wastra Nusantara juga mencerminkan peran perempuan yang dominan dalam proses penciptaan kain tradisional di berbagai daerah Indonesia.
Batik Bukan Sekadar Motif, tapi Proses Budaya
Salah satu pesan utama yang dibawa Museum Tekstil dalam acara ini adalah meluruskan pemahaman tentang batik.
Pihak Museum Tekstil menegaskan, batik yang diakui UNESCO bukan sekadar motif, melainkan proses pembuatannya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- Museum Tekstil
- Srikandi Indonesia
- KompasTV
- Batik
- Wastra Nusantara
- Perempuan Indonesia




