Pantau - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap cabang olahraga yang gagal memenuhi target pada ajang SEA Games 2025, termasuk tim nasional sepak bola yang gagal mencapai semifinal meski dibebani target medali perak.
Evaluasi ini disampaikan dalam konferensi pers oleh Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, pada Senin, 22 Desember 2025, di Jakarta.
"Kami evaluasi semua cabor. Bukan hanya karena gagal, tapi dari semua sisi," ungkap Surono.
Cabor Gagal Dievaluasi, Cabor Berprestasi Diganjar PenghargaanKemenpora telah memetakan performa cabang olahraga berdasarkan pencapaian masing-masing.
Cabang olahraga yang memenuhi atau bahkan melampaui target akan mendapat penghargaan dan tambahan dukungan.
Sementara itu, cabang olahraga yang gagal mencapai target akan dievaluasi secara menyeluruh, dan tidak menutup kemungkinan dikenai sanksi atau pengurangan dukungan ke depannya.
Salah satu cabang yang menjadi sorotan utama adalah sepak bola, yang hanya ditargetkan meraih medali perak namun gagal lolos dari babak semifinal.
Langkah evaluatif ini disiapkan untuk memastikan penggunaan anggaran negara tepat sasaran dan menghasilkan prestasi.
Pencapaian Umum Indonesia Melebihi TargetSecara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat kedua di klasemen akhir SEA Games 2025.
Kontingen Merah Putih berhasil meraih 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu.
Jumlah tersebut melebihi target awal sebanyak 80 medali emas dan menjadi pencapaian terbaik ketiga Indonesia sepanjang sejarah SEA Games di luar negeri.
Kemenpora menyatakan akan terus memperkuat dukungan bagi cabang olahraga yang menunjukkan perkembangan dan potensi tinggi untuk bersaing di tingkat internasional.



