Harga Minyak Mentah Naik, Ada Kekhawatiran Pasokan dari Venezuela dan Rusia

kumparan.com
12 jam lalu
Cover Berita

Harga minyak mentah menguat pada penutupan perdagangan Senin (22/12). Hal ini disebabkan oleh risiko gangguan pasokan dari Venezuela dan Rusia.

Dikutip dari Reuters, Selasa (23/12), harga minyak mentah Brent tercatat naik USD 1,60 atau 2,7 persen dan ditutup di level USD 62,07 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat menguat USD 1,49 atau 2,6 persen ke posisi USD 58,01 per barel.

Terkait Venezuela, pada Minggu (21/12) lalu, kapal US Coast Guard (USCG) mencoba mencegat sebuah kapal tanker minyak yang menurut pejabat AS merupakan bagian dari upaya Venezuela menghindari sanksi secara ilegal.

Langkah itu menjadi operasi ketiga yang dilakukan AS sepanjang bulan ini terhadap Venezuela. Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu sudah mengumumkan blokade terhadap kapal-kapal tanker minyak yang berada di bawah sanksi baik masuk maupun keluar dari Venezuela.

Dengan begitu, pelaku pasar kini melihat adanya risiko gangguan terhadap ekspor minyak Venezuela akibat embargo AS. Hal ini karena minyak mentah Venezuela menyumbang sekitar 1 persen dari pasokan global dan sebagian besar dibeli oleh China.

Di satu sisi, China juga sudah menyatakan bahwa penyitaan dan pencegatan kapal milik negara lain oleh AS merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Hal ini merupakan respons setelah AS mencegat kapal tanker tujuan China di lepas pantai Venezuela pada Sabtu (20/12) lalu.

Sementara, serangan drone Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia di sebuah pelabuhan di Laut Hitam merusak dua kapal, dua dermaga, dan memicu kebakaran di sebuah desa di pesisir Laut Hitam di wilayah Krasnodar, Rusia.

“Kami memperkirakan konsolidasi lanjutan pekan ini di tengah volume perdagangan yang menurun akibat libur, serta kebuntuan antara memburuknya fundamental minyak dan kebutuhan untuk tetap mempertahankan premi risiko geopolitik terkait Ukraina dan Rusia dan Venezuela,” ujar Ritterbusch and Associates.

Saat ini kawasan Laut Hitam merupakan jalur vital bagi ekspor energi, utamanya minyak Rusia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
TOP 5: KPK Sorot Program MBG hingga Wilayah Jakarta yang Rawan Longsor
• 14 jam laluidntimes.com
thumb
Sambut Hari Ibu, Syanada Rilis Single Wahai Bunda sebagai Kado Cinta dan Doa
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Bojak Hodak Puas, 3 Striker Persib Bandung Haus Gol!
• 12 jam lalugenpi.co
thumb
Empat Hari Angkutan Nataru, Pengguna KAI Commuter Capai 204.986 orang
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Insiden kecil jelang akhir tahun, Sabrina Chairunnisa masuk rumah sakit
• 5 jam lalubrilio.net
Berhasil disimpan.