PRESIDEN Donald Trump menegaskan Amerika Serikat masih melakukan pengejaran aktif terhadap sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Venezuela. Dalam pernyataannya di Palm Beach, Florida, Trump kembali melontarkan ancaman keras terhadap Presiden Venezuela, Nicolás Maduro.
Pengejaran terhadap kapal bernama Bella 1 tersebut telah berlangsung lebih dari 24 jam. Meski Trump menyebut kapal itu "datang dari lokasi yang salah, dari Venezuela," data menunjukkan Bella 1 sebenarnya sedang berlayar menuju Venezuela saat Penjaga Pantai AS mencoba melakukan interdiksi.
"Pengejaran masih berlangsung dan kami akan mendapatkannya," ujar Trump kepada media.
Pengerahan Armada TerbesarLangkah ini merupakan bagian dari blokade total yang diperintahkan Trump pekan lalu terhadap tanker-tanker yang terkena sanksi. Sepanjang bulan ini, AS telah mencegat dua tanker lainnya di tengah penumpukan kekuatan angkatan laut secara besar-besaran di Laut Karibia.
Strategi ini bertujuan memutus pendapatan minyak pemerintahan Maduro. Trump mengklaim AS kini memiliki armada perang terbesar yang pernah dikerahkan di wilayah Amerika Selatan.
"Dia (Maduro) bisa melakukan apa pun yang dia mau. Jika dia ingin melakukan sesuatu, jika dia bermain tangguh, itu akan menjadi terakhir kalinya dia bisa berlagak tangguh," tegas Trump.
Penyitaan Minyak untuk Cadangan ASTrump juga menyatakan Amerika Serikat akan menyimpan minyak yang disita dari kapal-kapal tersebut. Ia bahkan membuka peluang untuk memasukkan minyak sitaan itu ke dalam Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve) Amerika Serikat.
"Kami akan menyimpannya. Mungkin kami akan menggunakannya dalam Cadangan Strategis, kami menyimpannya. Kami juga menahan kapal-kapalnya," tambah Trump.
Selain itu, Trump mengungkapkan telah berbicara dengan perusahaan-perusahaan minyak Amerika yang asetnya disita di Venezuela mengenai proyeksi masa depan negara tersebut setelah era kepemimpinan Maduro berakhir. Menurutnya, akan menjadi langkah "cerdas" bagi Maduro jika memilih untuk mundur dari jabatannya sekarang.
Bagian dari "Shadow Fleet"Pejabat Amerika Serikat memandang Bella 1 sebagai bagian dari armada bayangan (shadow fleet) yang mengangkut minyak dari negara-negara yang terkena sanksi. Perintah penyitaan terhadap kapal tersebut pun telah diterbitkan.
Sebelum pengejaran Bella 1, Penjaga Pantai AS telah mencegat tanker Centuries di perairan internasional pada Sabtu lalu, yang diklaim membawa minyak sanksi Venezuela. Sebelumnya, pada 10 Desember, AS juga menyita tanker besar bernama Skipper yang memiliki keterkaitan dengan Iran.
Hingga saat ini, Washington terus memperketat pengawasan di jalur maritim Karibia sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum terhadap Caracas. (CNN/Z-2)





