Pakai Kapal TNI AL, Pemerintah dan Pengusaha Gotong Royong Kirim Bantuan ke Sumatra

liputan6.com
11 jam lalu
Cover Berita

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bersama sejumlah pengusaha mengirimkan bantuan untuk korban bencana Pulau Sumatra. Pengiriman dilakukan melalui Komando Lintas Laut militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut.

Bantuan yang dikirim dengan KRI Semarang 594 dari Tanjung Priok ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan, termasuk PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Advertisement

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi bantuan dari seluruh masyarakat dan para filantropi yang digerakkan pengusaha jalan tol Jusuf Hamka.

AHY juga mengaku terus menantikan kebaikan hati para pengusaha untuk ikut membantu masyarakat yang ada di daerah bencana.

"Terima kasih pada para tokoh yang sudah hadir, tentunya juga menjadi bagian dari kepedulian termasuk filantropi, Pak Jusuf Hamka. Selalu kita nantikan kebaikan hati Bapak untuk bisa memberikan atau turut membantu masyarakat kita yang ada di daerah bencana," kata AHY dalam keterangannya, Selasa (23/12).

AHY menyebut, bantuan dalam bentuk apapun sangat diharapkan para korban terdampak bencana. Sebab, kondisi para korban sangat sulit yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh orang-orang yang tidak ada di wilayah itu.

Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia bersatu saling membantu untuk meringankan beban para korban.

Menurut data yang diterimanya, saat ini jumlah korban terdampak yang masih tinggal di shelter pengungsian sebanyak 300-400 ribu orang.

“Jangan pernah menyerah untuk terus memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh," ujarnya.

Sementara itu, pengusaha Jusuf Hamka menjelaskan, bantuan yang dikirim berupa bahan makanan pokok, kebutuhan bayi dan ibu, serta kebutuhan harian dan kesehatan bagi para korban terdampak di tiga provinsi di Sumatera.

Sosok yang karib disapa Babah Alun ini mengaku sudah menganggarkan program CSR selama setahun kedepan untuk membantu para korban bencana. Bantuan diterima langsung Komando Kolinlamil Laksda TNI Rudhi Aviantara untuk dikirim ke Pulau Sumatera.

"Hari ini kami mengirimkan bantuan via Kolinlamil yang dibawa KRI Semarang 594, dan kami menganggarkan untuk CSR tahun depan kami tarik kemari (untuk bantuan korban bencana), ya ada ratusan miliar kami anggarkan," ujar Jusuf Hamka.

Babah Alun mengungkapkan, selain dikirimkan melalui kapal milik TNI AL, bantuan untuk korban bencana Pulau Sumatra juga dikirim melalui sejumlah pihak. Antara lain, melalui Lembaga Matahari Pagi, Organisasi KNPI, dan juga langsung melalui Kantor Staf Presiden (KSP).

Jusuf Hamka mengajak seluruh masyarakat bersatu bersama dengan relawan dan pemerintah memulihkan kondisi korban dan daerah terdampak bencana. Ia menegaskan, pemerintah telah bersusah payah dan bekerja keras untuk memulihkan kondisi para korban.

"Sebagai warga negara kita wajib membantu negeri, negeri sedang susah, negeri sedang berduka, ayo kita bergandengan tangan, baik cerdik pandai, pengusaha, baik relawan, yuk kita sama-sama, pasti ini kita bisa menanggulangi kalau kita bersatu," ungkapnya.

Babah Alun juga menyayangkan masih ada sejumlah pihak justru mengkritik kerja keras yang sudah dilakukan pemerintah. Padahal, menurutnya pemerintah sudah bekerja keras sejak hari pertama tanpa sorotan kamera untuk menanggulangi dampak banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

Ia mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi untuk kebaikan pada korban. Bukan hanya pandai mengkritik atas apa yang dilakukan pemerintah, tetapi ikut bergotong royong, ringan tangan untuk membantu para korban bencana, apapun bentuk bantuannya.

"Mau pampers, mau kasur, torn air bersih, makanan biskuit kita bantu, kalau tidak bisa, jangan kita pandai mengkritik, tetapi kita pandai berdoa saja, kasih doa saja," tegasnya.

"Kalau di agama saya itu, 'sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang banyak," pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 Desember 2025, bencana Pulau Sumatera merenggut 1090 korban jiwa, 186 orang hilang, dan 7 ribu orang terluka. Banjir dan tanah longsor di tiga provinsi ini juga membuat 147.236 rumah rusak, merusak 219 fasilitas kesehatan, 145 jembatan, dan 434 rumah ibadah.

Reporter: Merdeka.com/Nur Habibie


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sulitnya Evakuasi Buaya Jumbo di Sawah Bekasi: Berontak hingga Tali Putus
• 3 jam laludetik.com
thumb
Petani di Brebes Mengeluh Bawang Bombai Mini Tanpa Izin Buat Anjlok Harga Bawang Merah
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Polisi Swedia Menangkap Pembunuh Bayaran Berusia 12 Tahun Setelah Menembak Orang yang Salah
• 23 jam laluerabaru.net
thumb
KY Ungkap Ada 303 Laporan yang Masih Nunggak hingga Akhir 2025
• 5 jam lalukompas.com
thumb
Dinobatkan Penghargaan, Ponpes Darul Amanah Tegaskan Jaga Mutu Pendidikan
• 17 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.