jpnn.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki lahan kelapa sawit di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Prabowo tidak punya lahan sawit satu hektare pun di bumi Indonesia," kata Hashim saat Perayaan Natal Gereja-Gereja Sumatera Utara di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten Tahun 2025, di Gedung Gereja Mulia Raja, Jakarta, Senin (22/12/2025).
BACA JUGA: Prabowo Perintahkan Papua Juga Bakal Ditanami Kelapa Sawit
Hashim justru menuding para koruptor perusak lingkunganlah yang menjadi aktor menyebarkan fitnah bahwa Presiden Prabowo memiliki lahan sawit.
Menurut Hashim, para koruptor itu memiliki 3,7 juta hektare lahan sawit ilegal yang tersebar di kawasan hutan lindung hingga taman nasional.
BACA JUGA: Menhut Ingin Membentuk Kanwil Kehutanan, Ketum IKA SKMA: Itu Bukan Jawaban
Dia menduga ada 200 perusahaan yang mempunyai konsesi ilegal di kawasan itu.
"Antara lain, ada 200 lebih perusahaan yang pemiliknya adalah orang-orang yang jahat dan kami menduga mereka-mereka ini yang menyebar fitnah ini," tutur Hashim.
BACA JUGA: Wagub Babel Hellyana Tersangka Kasus Ijazah Palsu di Bareskrim
Pihaknya menilai hoaks soal Prabowo punya lahan sawit itu disebarluaskan karena pemerintah saat ini berani dan tegas untuk menegakkan hukum terkait kelestarian lingkungan dan alam Indonesia.
"Mereka sangat dirugikan oleh pemerintah sekarang ini, kalau pemerintah sekarang ini menegakkan hukum," ungkapnya.
Menurut Hashim, hoaks tersebut diproduksi para pemengaruh atau influencer yang telah dibayar untuk menjatuhkan martabat Presiden Prabowo dengan tuduhan mempunyai lahan kelapa sawit di daerah terdampak bencana alam.
"Kami sudah lihat dan indikasi mereka yang membayar. Mereka yang membayar influencer-influencer atau bot-bot yang ada di sosial media, sehingga sekarang ada fitnah bahwa Prabowo yang punya lahan sawit," ujar Ketua Dewan Pembina Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) itu.
Hashim mengatakan bahwa pemerintah akan menyerap aspirasi masyarakat terkait perlindungan kawasan hutan, salah satunya dengan menutup secara penuh operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Sumatera Utara.
"Pabrik Toba Pulp Lestari yang saya dengar sudah ditutup. Sudah ditutup sementara. Mudah-mudahan semoga akan ditutup selama-lamanya. Jadi, ini tentu saya akan sampaikan aspirasi masyarakat Sumatera Utara kepada Presiden," kata Hashim.(fat/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453553/original/036861400_1766481328-ATK_Bolanet_BRI_SUPER_LEAGUE_BIG_MATCH__2_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452448/original/040555200_1766400118-Arifah.jpeg)

