Dua Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan di Baubau

kompas.id
5 jam lalu
Cover Berita

MAKASSAR, KOMPAS - Dua orang prajurit TNI diduga kuat terlibat dalam pembunuhan seorang perempuan berumur 23 tahun di Baubau, Sulawesi Tenggara. Salah seorang di antaranya menjalin hubungan dekat dengan korban. Pemeriksaan mendalam masih berlangsung, seiring korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dan tubuh terbakar.

Seorang perempuan di Baubau ditemukan tewas telanjang dan dalam kondisi terbakar, akhir pekan lalu. Penemuan jasad ini lalu berkembang seiring kondisi korban yang tidak wajar. Setelahnya, dua orang prajurit TNI-AD ditangkap dalam pemeriksaan petugas.

“Kami sudah terima pelimpahan kasus dari Polres Baubau. Kami sedang dalami dan periksa dua orang saksi yang juga terduga pelaku,” kata Komandan Deteasemen Polisi Militer XIV/3 Kendari Letnan Kolonel CPM Hariyadi Budaya Pela, dalam pernyataan kepada media, Senin (23/12/2025).

Menurut Hariyadi, dua orang yang diperiksa tersebut adalah Prada Y (19) dan Prada Z (19). Keduanya dalam pemeriksaan intensif sejak Minggu. Informasi awal, Prada Y memiliki hubungan asmara dengan korban.

“Sekarang masih kami dalami seperti apa kasusnya. Untuk sementara itu dulu,” tambahnya.

Kasus itu terungkap saat seorang warga menemukan jenazah di bawah jembatan Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Baubau, pada Minggu (21/12/2025) siang.

Warga yang sedang beristirahat dalam perjalanan itu melihat ada hewan liar yang mengelilingi potongan badan manusia. Saat dicek, saksi melihat sesosok jenazah dengan kondisi tanpa busana dan banyak luka. Diketahui, korban adalah KP, perempuan berusia 23 tahun.

Baca JugaPembunuh Dua Remaja Putri di Baubau Diduga Orang Dekat Korban

Dalam identifikasi awal, ditemukan sejumlah luka. Mulai dari luka terbuka di leher, ada luka di kepala, hingga luka bakar di sekujur tubuh. “Kami juga temukan ada botol plastik beraroma BBM. Namun, semua ini telah kami serahkan ke Denpom untuk penanganan lanjutan. Selanjutnya silahkan menanyakan ke pihak Denpom karena semua sudah kami serahkan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Baubau Inspektur Satu Ridlo Muzayyin

Kasus pembunuhan perempuan secara sadis terus terjadi di Indonesia. Tim Jurnalisme Data Harian Kompas menemukan fakta, empat dari 10 pembunuhan perempuan dilakukan oleh pasangan intim, yakni suami, pacar, atau pasangan selingkuh. Adapun motif dominan yang memicu terjadinya peristiwa tragis ini karena masalah asmara.

Temuan ini merujuk pada hasil analisis 1.133 putusan pengadilan tingkat pertama kasus-kasus pembunuhan dari laman Direktori Putusan Mahkamah Agung periode 2022-2024. Sebanyak 27,07 persen korban terbunuh karena masalah asmara, mulai dari kecemburuan, perselingkuhan, hingga kehamilan di luar nikah. Setelah asmara, motif paling banyak lainnya adalah emosi sesaat dan balas dendam.

Sementara itu, sebanyak 37,99 persen perempuan korban pembunuhan dibunuh oleh pasangan intimnya sendiri, yakni suami, pacar, atau pasangan selingkuh. Tidak sedikit kasus pembunuhan perempuan terjadi akibat ketimpangan jender hingga kekerasan sistematis. Kondisi ini seperti ini disebut sebagai femisida (Kompas, 22 Juli 2024).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Kasus Bank BJB Masuk ke Sejumlah Wanita
• 1 jam laluliputan6.com
thumb
Sutradara Hollywood Rob Reiner dan Istri Ditemukan Meninggal, Diduga Dibunuh Anak Sendiri
• 19 jam lalutabloidbintang.com
thumb
AstraZeneca dan Plan International Ajak Generasi Muda Cegah Penyakit Tidak Menular melalui Program YHP
• 2 jam lalupantau.com
thumb
Deretan Gua Maria Paling Terkenal di Indonesia, Tempat Ziarah Damai yang Menenangkan Hati
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
SMKM Ungkap Transaksi Afiliasi USD100 Juta, Telisik Detailnya!
• 7 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.