Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) menargetkan penjualan menyentuh level US$286,38 juta atau setara Rp4,80 triliun (kurs jisdor Rp16.790 per dolar AS) pada tahun penuh 2025. Target tersebut ditetapkan perseroan di tengah laju harga emas dunia yang beberapa kali menyentuh level tertingginya sepanjang 2025.
Dengan harga jual rata-rata yang diprediksi senilai US$3.300 per troy ounce dan target produksi mencapai 86.000 ounce, perseroan cukup optimistis membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 21,34% year-on-year (YoY).
“Dari matrix ini kurang lebih akan menghasilkan pendapatan kurang lebih US$286 juta. Dengan asumsi cash cost, perseroan akan menghasilkan EBITDA kurang lebih US$137–US$138 juta,” katanya Direktur PSAB Sanjaya di Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Menurutnya, kenaikan harga emas yang signifikan terasa pada paruh kedua 2025, berdampak lebih baik kepada kondisi keuangan perseroan. Hal itu pula yang membuat perseroan optimis membukukan catatan positif sepanjang 2025.
Adapun dari sisi kinerja, PSAB membukukan penjualan senilai US$221,59 juta atau setara Rp3,72 triliun sepanjang sembilan bulan 2025, naik 27,45% YoY dibandingkan US$173,86 juta pada periode yang sama 2024.
Dari sisi pembeli, PSAB mencatatkan penjualan senilai US$209,92 juta kepada Metalor Technologies Singapore Pte., Ltd. Penjualan itu setara dengan 94,73% dari total penjualan perseroan.
Baca Juga
- RUPSLB J Resources (PSAB) Beri Lampu Hijau Jual Tambang Emas Doup ke UNTR
- J Resources (PSAB) RUPSLB Besok (5/11) Minta Restu Jual Tambang Emas Doup ke UNTR
- J Resources (PSAB) Percepat Pelunasan 4 Seri Obligasi Senilai Rp542,49 Miliar
Selain Metalor, ada juga Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd dan Kewangsa Group Sdn Bhd. Adapun, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang pada kuartal III/2024 menyumbang US$15,82 juta tidak tercatat lagi pada kuartal III/2025.
Meningkatnya penjualan PSAB diikuti dengan pertumbuhan beban pokok penjualan. Namun, laju pertumbuhan beban pokok penjualan itu lebih rendah dibandingkan kinerja penjualan.
Beban pokok penjualan PSAB tercatat sebesar US$88,60 juta, naik 14,46% YoY. Hal itu membuat laba kotor PSAB menjadi sebesar US$134,99 juta atau naik 37,46% YoY.
Setelah dikurangi beban umum dan pajak, PSAB mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$25,80 juta, naik 478,74% YoY dibandingkan US$4,45 juta pada kuartal III/2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.





