Penulis: Nisa Alfiani
TVRINews, Jakarta
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan terkait meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia sepanjang Januari–November 2025 yang mencapai 79.302 orang. Menurut Purbaya, hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi nasional yang melemah selama beberapa bulan terakhir.
“PHK terjadi ketika permintaan melemah. Sepuluh bulan pertama tahun ini, ekonomi kita memang melambat. Ini sebenarnya gambaran kondisi ekonomi kita yang slow,” ujar Purbaya dalam keterangan yang tertulis yang dikutip, Selasa (23/12/2025).
Ia menambahkan, pemerintah saat ini tengah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar kesempatan kerja baru tercipta dan tekanan terhadap pasar tenaga kerja bisa berkurang.
“Kita fokus untuk menghidupkan kembali perekonomian, sehingga peluang kerja bisa bertambah,” ungkap Purbaya.
Menteri Keuangan itu juga optimistis, kondisi ekonomi domestik akan membaik di tahun depan, terutama berkat koordinasi kebijakan fiskal Kementerian Keuangan dengan kebijakan moneter Bank Indonesia.
“Saya yakin tahun depan akan lebih baik. Kita sudah lebih sinkron dengan bank sentral dalam merancang kebijakan ke depan,” jelasnya.
Purbaya menegaskan bahwa kondisi PHK dan perlambatan ekonomi ini menjadi sinyal bagi pemerintah untuk mengambil langkah strategis dalam memperkuat pertumbuhan nasional.
“Indikasi kemarin memang menunjukkan ekonomi tidak terlalu bagus, tapi kita terus bergerak untuk perbaikan,” tutupnya.
Editor: Redaktur TVRINews





