FAJAR, BANTAENG-Sebanyak 191 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 115 resmi diterima Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Balai Kartini, Selasa (23/12/2025). Tahun ini, program KKN berfokus pada dua sektor utama: pengembangan pertanian serta pemberdayaan perempuan dan anak (PPA).
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, M.Kes., yang hadir mewakili Bupati Bantaeng, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa.
“Saya mewakili Pak Bupati mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unhas yang telah mengirim mahasiswa ke Bantaeng,” ujarnya. Ihsan juga menegaskan bahwa layanan kesehatan di Bantaeng siaga 24 jam di beberapa titik strategis seperti Tompobulu, Uluere, dan Campagaloe.
Koordinator Dosen Pendamping Kegiatan (DPK) Kabupaten Bantaeng, Jamaluddin Fitrah Alam menekankan bahwa KKN kali ini berbasis kebutuhan daerah.
“Kebutuhan mitra adalah pengembangan inovasi daerah di bidang pertanian bersama Pemkab Bantaeng dan Yayasan Bantuan Hukum Perempuan dan Anak Bangkit,” jelasnya.
DPK lainnya, Putri Fatimah Nurdin menambahkan bahwa fokus PPA diambil untuk memperkuat infrastruktur sosial yang telah ada. Bantaeng disebut sebagai pionir di Sulawesi Selatan dalam menyediakan pendampingan hukum dan psikologis bagi perempuan dan anak.
“Pak Bupati berpesan, Bantaeng tengah bergerak kencang mewujudkan daerah ramah perempuan dan layak anak. Ide mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mendukung pemerintah,” paparnya.
Usai prosesi penerimaan, 191 mahasiswa langsung diterjunkan ke desa-desa di lima kecamatan. Sebanyak 153 peserta ditempatkan pada tematik Inovasi Daerah, sementara 38 peserta fokus pada PPA. Mereka akan menjalankan program kerja hingga pertengahan Februari mendatang. (*/)




