Berita populer kumparanBisnis, Rabu (24/12) tentang harga emas dan perak mencapai rekor tertingginya sepanjang masa.
Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan ketegangan geopolitik serta ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang terus berlanjut.
Selain itu, kabar mengenai Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang telah menggelar dua sidang aduan dari pengusaha turut menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut rangkumannya.
Tak Hanya Emas, Perak Turut Capai Rekor Tertinggi karena Faktor GeopolitikMengutip Bloomberg, Selasa (23/12), harga emas batangan naik 24 persen menembus rekor sebelumnya yang ada pada USD 4.381 per troy ounce pada Oktober lalu. Sementara, harga perak juga turut meroket hingga 3,4 persen mendekati USD 70 per troy ounce.
Adapun peningkatan harga ini disebabkan oleh faktor geopolitik salah satunya karena Amerika Serikat (AS) memperketat blokade minyak terhadap Venezuela dan meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolás Maduro.
Di sisi lain, Ukraina untuk pertama kalinya juga sudah menyerang kapal tanker minyak milik Rusia di Laut Mediterania.
Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed juga jadi faktor. Saat ini pelaku pasar yakin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dua kali pada 2026.
Adapun Presiden AS Donald Trump juga sudah secara terbuka mendorong pelonggaran kebijakan moneter. Menurutnya, suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadi katalis positif bagi logam mulia karena aset tersebut tidak memberikan imbal hasil bunga.
“Reli hari ini sebagian besar didorong oleh posisi awal pasar terkait ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkuat oleh likuiditas akhir tahun yang tipis,” kata Dilin Wu, analis strategis di Pepperstone Group Ltd.
Ia juga menjelaskan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS yang melambat serta inflasi November yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat narasi akan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan.
Sementara untuk sepanjang 2025, harga emas sudah naik 67 persen. Hal ini didorong oleh pembelian besar-besaran bank sentral serta arus masuk ke exchange-traded fund (ETF) berbasis emas.
Sebelumnya, langkah tarif Trump yang agresif termasuk ancamannya terhadap The Fed juga sudah memicu kenaikan harga emas pada awal tahun.
Selain emas dan perak, harga logam mulai lain yang juga melonjak signifikan adalah paladium yang naik 7,1 persen. Logam mulai tersebut mencapai harga tertinggi dalam tiga tahun. Selain itu, harga platinum juga terus naik selama delapan hari dan kini berada di atas USD 2.000 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak 2008.
Purbaya Bakal Sidang Berbagai Hambatan yang Diadukan PengusahaMenteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan akan melakukan sidang terkait hambatan pelaku usaha yang dilaporkan dalam kanal Debottlenecking. Saat ini, Purbaya sudah melakukan dua sidang terkait dua aduan yang berbeda.
Kanal Debottlenecking merupakan kanal yang diluncurkan oleh Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) untuk mendukung iklim usaha yang kondusif, transparan, dan responsif. Dalam kanal tersebut, pengusaha dapat menyampaikan kendala sampai memastikan tindak lanjut dari kementerian/lembaga (K/L) terkait.
“Aduan yang masuk sampai hari (23/12) ini sudah sepuluh meliputi bidang energi, ketenagalistrikan, perizinan perusahaan, lahan dan data ruang, pendanaan dan pembiayaan, serta penegakan hukum. Siang ini Satgas P2SP telah menyelenggarakan rapat koordinasi atas dua aduan yang saya disebutkan,” kata Purbaya usai melakukan dua sidang di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat pada Selasa (23/12).
Dia juga mendorong para pelaku usaha yang mengalami kendala untuk melapor pada kanal tersebut yang bisa diakses melalui https://lapor.satgasp2sp.go.id/. Purbaya menjelaskan, jika pelaku usaha memiliki kendala dengan regulasi yang berkaitan dengan K/L selain Kemenkeu, hal ini masih bisa ditindaklanjuti oleh Satgas P2SP melalui kanal tersebut.
Purbaya juga menjelaskan, setiap aduan yang masuk akan ditindaklanjuti secara bertahap mulai dari tahap analisis oleh Pokja, koordinasi dengan level Eselon I, koordinasi dengan Eselon II dan apabila kendala tidak selesai maka akan ada peningkatan eskalasi penyelesaian ke level menteri.
Untuk itu, ia mengatakan tak semua aduan dapat rampung dan mendapat solusi dengan sekali sidang. Meski begitu, Satgas P2SP akan melakukan pemantauan secara terus menerus.
Sudah Lakukan Dua Sidang
Pada Selasa (23/12), Purbaya sudah melakukan dua sidang dari sepuluh aduan yang ada. Pertama adalah sidang dengan PT Sumber Organik terkait aduan penghentian bantuan Biaya Layanan Pengelolaan Sampah (BLPS) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Penghentian itu berdampak pada pembiayaan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo di Surabaya. Adapun perusahaan tersebut merupakan operator dari PLTSa TPA Benowo, Surabaya.
President Director PT Sumber Organik Agus Santoso menuturkan dengan berhentinya BLPS, kinerja perusahaan terganggu.
“Di 2025 ini masih belum terdapat kepastian penganggarannya. Apabila bantuan BLPS dari APBN ini tidak dialokasikan, maka akan dapat mengganggu kinerja perusahaan kami dalam mengoperasionalkan TPA Benowo," ujarnya.
Sidang bersama Purbaya memutuskan bahwa bantuan BLPS alokasi tahun 2025 dan 2026 untuk perusahaan tersebut akan dibayarkan melalui anggaran belanja tambahan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) 2026. Selain itu, sidang juga meminta Kementerian LH untuk segera mengurus proses administrasi dari pengajuan anggaran BLPS tersebut.
Sidang kedua dilakukan dengan PT Mayer Indah Indonesia, terkait aduan bahwa industri tekstil kesulitan dalam mengajukan kredit untuk modal kerja kepada bank. Hal ini membuat order tekstil yang masuk tak bisa diproses.
GM PT Mayer Indah Indonesia, Melisa Suria, menuturkan hal ini terjadi karena perbankan menilai industri tekstil ada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mendapat kredit.
“Lebih dari 20 bank menolak karena industri tekstil di lampu orange atau merah, sangat tidak considered untuk diberikan kredit. Mereka bilang itu adalah kebijakan bank bahwa industri tekstil tidak bisa diberikan. Besar harapan saya, saya butuh pinjaman untuk modal kerja," ujarnya.
Untuk itu, sidang memutuskan bahwa perusahaan tersebut dapat diberi dukungan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) industri padat karya.
Selain itu, perusahaan tersebut juga meminta penghapusan denda tunggakan BPJS Ketenagakerjaan. Sidang memutuskan agar nantinya Kemenko Perekonomian berkoordinasi dengan Kemnaker.
Terakhir, perusahan itu juga meminta agar deposit 3 bulan dikurangi menjadi 2 bulan agar tak membebani modal kerja perusahaan. Untuk itu, sidang memutuskan agar permintaan tersebut ditindaklanjuti oleh Kementerian ESDM dan PT Pertamina Gas Negara Tbk.





