SKK Migas Ungkap Lifting Minyak Belum Capai Target Imbas Bencana Sumatera

kumparan.com
15 jam lalu
Cover Berita

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan lifting minyak nasional masih di bawah target APBN 2025 karena banjir dan longsor Sumatera merusak infrastruktur pipa.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, berharap dalam sepekan terakhir tahun 2025, lifting minyak nasional bisa mencapai 605 ribu barel per hari atau barrel oil per day (bopd).

"Per hari ini, kita baru mencapai 604.825 barel oil per day. Artinya, kurang 175 barel oil per day. Kami semua manajemen SKK Migas turun ke lapangan, mencari ruang-ruang bagaimana kita bisa mencapai target APBN," ungkapnya saat Peresmian CEOR Minas Area A di Blok Rokan, Selasa (23/12).

Menurutnya, jika tahun ini lifting minyak bisa mencapai target, akan menjadi prestasi yang luar biasa. Sebab, selama ini Indonesia tidak pernah mencapai target imbas kondisi penurunan produksi hulu migas secara alamiah (natural decline).

"Ini adalah yang pertama sudah sejak lama bertahun-tahun kita tidak pernah mencapai target APBN. Saya kira kalau ini kita bisa mencapai target APBN maka ini adalah prestasi yang luar biasa," tegas Djoko.

Djoko menjelaskan alasan mengapa lifting minyak turun kembali ke level 604 ribu bopd, setelah melampaui 605 ribu bopd pada bulan lalu, karena fenomena bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Kita kemarin ada pipa bocor baik di Aceh maupun di Sumatera Utara, juga pipa pecah di Exxon, sehingga kita kekurangan banyak. Harusnya harian kita sudah 605 (ribu bopd), turun lagi. Iya, karena longsor jadi pipa pecah," ungkap Djoko.

Dia memastikan pemerintah dan SKK Migas berupaya mengembalikan kondisi seperti sedia kala agar dapat memenuhi jarak atau kekurangan lifting minyak sebesar 175 bopd.

"Yang bisa kita maksimalkan, kita maksimalkan, sumur-sumur yang dibukanya baru separuh, 3/4 kita full coba full-kan," tutur Djoko.

Selain mencari celah-celah produksi dari sumur yang belum beroperasi, Djoko menyebutkan strategi lainnya adalah dengan memperbaiki pipa yang rusak karena bencana alam tersebut.

Meski begitu, Djoko mengakui medan yang berat dan menantang membuat proses perbaikan pipa distribusi belum bisa berjalan maksimal. Sehingga distribusi minyak mentah terpaksa harus dilakukan menggunakan truk.

"Ya strateginya kan kalau perbaiki pipa perlu waktu lama. Ganti pipa, potong, las, juga kondisinya medannya berat di sana. Jadi kita pakai truk, sementara kita pakai truk minyaknya kita angkut, cuma kan bolak-balik jadi take time," jelas Djoko.

"Tapi enggak apa-apa, daripada kita kehilangan produksi. Sudah dari akhir November, hampir sebulan kan sayang, kita masih ada 10 hari ini kita coba pakai truk," tambahnya.

Sebelumnya, Djoko sempat menargetkan produksi minyak nasional pada akhir Desember 2025 bisa mencapai 625 ribu bopd. Dia mengatakan realisasi produksi minyak per 10 November 2025 mencapai 606.020 BOPD, melebihi target APBN 2025. Dia berharap capaian ini bertahan hingga akhir tahun.

"Sehingga semua minyak yang diproduksi, yang ditampung di tangki-tangki sementara ini sebelum kapal tanker datang, kita kumpulin sampai akhir Desember, akan kita lifting. Prediksi sampai dengan Desember itu nanti produksi kita 625.000," ungkap Djoko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Rabu (12/11).

Dengan target capaian tersebut, Djoko yakin lifting minyak nasional secara rata-rata sepanjang tahun ini bisa berada di kisaran 606.000 hingga 607.000 BOPD.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Yen Jepang Disebut Berisiko Terus Melemah, Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Mengancam Ekonomi
• 17 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Prabowo Puji Satgas PKH: Bekerja di Medan Sulit meski Tanpa Sorotan Influencer
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
Bukan Cuma Soal Jumlah, Kualitas dan Daya Serap Protein Adalah Kunci Pertumbuhan Anak
• 31 menit laluwartaekonomi.co.id
thumb
Jadwal Misa Natal Gereja Katedral Jakarta 24-25 Desember 2025
• 14 jam lalukompas.com
thumb
Video: Rupiah Terjebak di Rp16.700-an per USD, Bisa Menguat di 2026?
• 10 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.