Duit Bank BJB Diduga Mengalir ke Aura Kasih, KPK Buka Peluang Panggil Sang Artis

harianfajar
15 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam skandal dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

Nama penyanyi papan atas, Aura Kasih, kini ikut terseret. Duit Bank BJB tersebut diduga mengalir ke sang artis.

Dia berpeluang dipanggil oleh penyidik lembaga antirasuah tersebut untuk dimintai keterangan.

Langkah ini diambil setelah tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai saksi.

Penyelidikan difokuskan pada dugaan penyimpangan anggaran iklan di Bank BJB yang berlangsung sepanjang periode 2021 hingga 2023.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, memberikan sinyal hijau terkait kemungkinan pemanggilan sang artis.

Menurutnya, siapa pun yang terindikasi memiliki informasi atau diduga mencicipi aliran dana dari tindak pidana korupsi ini bisa masuk dalam daftar pemanggilan.

“Tentu semua terbuka kemungkinan bagi KPK untuk memanggil siapa saja yang diduga mengetahui ataupun diduga mendapatkan aliran uang yang berkaitan dengan dugaan korupsi di BJB ini,” ujar Budi saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/12).

Meski demikian, Budi memberikan catatan bahwa setiap pemanggilan saksi tidak dilakukan sembarangan.

Penyidik harus mengantongi bukti awal yang cukup atau informasi akurat untuk memvalidasi keterkaitan seseorang dengan konstruksi perkara tersebut.

Kerugian Negara Mencapai Rp222 Miliar

Kasus yang membelit bank pelat merah ini bukanlah perkara kecil. KPK menaksir kerugian negara dalam kasus pengadaan iklan ini mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp222 miliar.

Sejauh ini, lembaga antikorupsi tersebut telah menetapkan lima orang tersangka utama sejak Maret 2025 lalu.

Daftar tersangka tersebut mencakup petinggi internal bank hingga pihak swasta: Yuddy Renaldi (YR) Direktur Utama Bank BJB dan Widi Hartoto (WH) Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan sekaligus PPK.

Ada tiga Pengendali Agensi Iklan: Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (SUH), dan Sophan Jaya Kusuma (SJK).

Penelusuran Aliran Dana

KPK menegaskan bahwa proses penyidikan masih sangat dinamis.

Tim penyidik terus bekerja keras menelusuri ke mana saja aliran dana jumbo tersebut bermuara.

Hal ini dilakukan guna mengungkap secara transparan peran masing-masing pihak dalam ekosistem korupsi iklan tersebut. (*)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hingga 23 Desember 2025, Pertamina Tebar 100 Ribu LPG 3 kg di Aceh
• 6 jam lalubisnis.com
thumb
Pemerintah Akan Hilangkan TPST Bantargebang, Pramono: Rencananya Akan Dibangun PLTSa
• 11 jam laluokezone.com
thumb
PLN UID Jawa Barat Siagakan 4.993 Personel Amankan Pasokan Listrik Saat Libur Nataru
• 6 jam lalubisnis.com
thumb
Gandeng Vantara India, Kemenhut Ingin Revitalisasi RS Gajah Sumatra
• 3 jam laluidntimes.com
thumb
Tips Dokter Agar Anak Tetap Fit Pas Jalan-Jalan ke Luar Negeri
• 23 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.