GenPI.co - Anggota Komisi III DPR Abdullah mendesak polisi menanggapi serius peristiwa teror bom terhadap 10 sekolah yang ada di Kota Depok, Jawa Barat.
Abdullah mengatakan jangan sampai teror tersebut menimbulkan dampak destruktif di masyarakat menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Saya minta polisi merespons cepat dan terukur, supaya teror itu tak menimbulkan dampak destruktif,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (24/12).
Politikus PKB itu juga khawatir terror berlanjut ke daerah lainnya dan dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Menurut dia, polisi perlu menangani teror tersebut melalui komunikasi satu pintu untuk menghindari kepanikan.
“Polisi perlu membuat kanal komunikasi satu pintu untuk update informasi mengenai penanganan kasus ini, agar tak ada hoaks,” ujarnya.
Abduh pun meminta supaya warga tidak panik atau menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya mengenai peristiwa itu.
“Tetap tenang, sebab polisi sedang bekerja menangani kasus ini. Mari kerja sama mewujudkan lingkungan aman dan damai di akhir 2025,” ucapnya.
Sebelumnnya, sebanyak 10 sekolah mendapatkan teror ancaman bom yang disampaikan melalui email bagian tata usaha.
Pengirim pesan tersebut memakai alamat [email protected]. Kemudian juga mengaku bernama Kamila Lutfiani Hamdi. (ant)
Simak video berikut ini:





