Anggota DPR Desak Pemerintah Tangani Kasus Stunting di Lokasi Bencana Sumatera

matamata.com
10 jam lalu
Cover Berita

Matamata.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa, meminta pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk mengatasi serta mencegah peningkatan kasus stunting di wilayah terdampak bencana di Sumatera. Hal ini merespons temuan kasus gangguan pertumbuhan pada anak di pengungsian pascabencana banjir dan tanah longsor.

“Kami sangat prihatin dengan ditemukannya anak-anak terdampak bencana yang mengalami stunting. Ini bisa menjadi fenomena gunung es karena jumlah yang terdata kemungkinan lebih kecil dari kondisi sebenarnya di lapangan. Pemerintah harus segera melakukan penanganan cepat dan menyeluruh,” ujar Neng Eem dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/12).

Neng Eem menegaskan bahwa anak-anak merupakan kelompok paling rentan dalam situasi darurat. Menurutnya, pemenuhan gizi anak tidak dapat disamakan dengan orang dewasa, sehingga memerlukan penanganan khusus agar tidak berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Bantuan makanan khusus untuk bayi dan balita di pengungsian harus segera disalurkan. Kebutuhan gizi anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa, sehingga perlu perlakuan khusus,” katanya.

Selain penyaluran bantuan pangan bergizi, legislator ini mendorong penguatan layanan kesehatan di lokasi pengungsian. Hal tersebut mencakup pemantauan status gizi secara rutin, pendampingan bagi ibu, serta ketersediaan tenaga medis dan ahli gizi yang memadai.

“Penanganan stunting dalam situasi bencana harus dilakukan secara terpadu, mulai dari pemenuhan gizi, layanan kesehatan, hingga perlindungan anak. Negara tidak boleh abai terhadap masa depan anak-anak,” tegas Neng Eem.

Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sedikitnya 13 anak dilaporkan mengalami stunting pascabencana banjir dan longsor di Sumatera. Kondisi ini diperburuk oleh sulitnya akses transportasi menuju wilayah terdampak, yang hingga kini masih menghambat kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan, terutama kebutuhan pangan bagi bayi dan balita. (Antara)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ini Besaran Upah Minimum 35 Kabupaten Kota di Jateng Tahun 2026
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Prediksi Cuaca Jabodetabek saat Libur Natal 25-26 Desember 2025, Bogor Hujan Sedang
• 5 jam lalukompas.tv
thumb
Pengembangan Tebu di Jatim Bakal Dimasifkan, Mentan Bidik Produksi Gula 3 Juta Ton
• 21 jam laluidxchannel.com
thumb
Mengenal Tradisi Lempar Puding, Perayaan Malam Natal di Slovakia
• 9 jam lalubeautynesia.id
thumb
Indonesia Dinominasikan Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026
• 43 menit lalukompas.com
Berhasil disimpan.