GROBOGAN, iNews.id - Setelah menunggu lebih dari sebulan, jenazah Yasmiati, pekerja migran asal Grobogan, Jawa Tengah, tiba di rumah duka di Desa Guyangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/12/2025) malam. Kedatangan jenazah disambut tangis haru keluarga.
Ayah kandung Yasmiati sempat syok dan nyaris pingsan saat peti jenazah diturunkan dari ambulans. Sementara, suami korban, Karnoto terlihat tegar meski berkaca-kaca menahan tangis.
Karnoto lega karena keinginannya agar jasad istrinya segera dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman dapat terwujud setelah sebulan penuh menunggu kepastian.
Dia menuturkan, komunikasi terakhir dengan istrinya sehari sebelum peristiwa kebakaran hebat di Hong Kong, November 2025 lalu. Setelah itu, dia kehilangan kontak dan terus mencoba menghubungi nomor istrinya selama hampir dua minggu tanpa hasil.
"Komunikasi dua jam sebelum kebakaran itu, istri saya kepingin cuti lebaran. Perbincangannya sampai di situ saja," kata Karnoto.
Jenazah Yasmiati kemudian disalatkan dan dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) setempat pada Rabu (24/12/2025) dini hari.
Yasmiati, yang telah bekerja di Hongkong selama dua setengah tahun melalui penyalur resmi, meninggalkan seorang suami dan dua anak yang masih kecil. Keluarga menyatakan ikhlas atas kepergian tulang punggung keluarga tersebut.
Sementara itu, Staf Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Grobogan, Amin Susanto menjelaskan bahwa proses pemulangan jenazah memakan waktu karena harus melalui administrasi dan identifikasi dari kepolisian Hong Kong.
Dia memastikan seluruh hak-hak korban akan dipenuhi sepenuhnya. "Kejadian itu kan tidak kita inginkan. Alhamdulillah semuanya kami koordinasikan dengan Kemenlu dan KP2MI," ucap Amin.
Original Article
:quality(80):format(jpeg)/posts/2025-12/24/featured-a785c7c9fabe99e57f054a613bfdad8e_1766533650-b.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453747/original/087750800_1766491777-20251223_172836.jpg)
