Traffic Management Center (TMC) Polri Polda Metro Jaya menonaktifkan aturan ganjil genap di seluruh ruas jalan di Jakarta. Keputusan ini dipilih dalam rangka menyambut musim libur natal dan tahun baru (Nataru) 2025/2026.
Tidak berlakunya ganjil genap dilakukan pada Hari H dan H+1 Natal tepatnya tanggal 25 Desember hingga 26 Desember 2025. Kemudian dilanjutkan pada 1 Januari 2026.
“Dalam rangka Libur Nasional dan Cuti Bersama Natal 2025 serta Tahun Baru 2026, sistem Ganjil Genap di DKI Jakarta tidak diberlakukan,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam unggahan di akun Instagram resmi @tmcpoldametro.
Penetapan aturan ganjil genap di musim libur nataru 2025 ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama Nomor 933 Tahun 2025 yang mengatur penetapan libur cuti bersama Natal 2025 jatuh pada 26 Desember 2025.
Selain itu, juga mempertimbangkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 88 Tahun 2019 Pasal 3 Ayat 3 tentang pembatasan lalu lintas berupa ganjil genap tidak berlaku pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) dan hari libur nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Tidak berlakunya ganjil genap memberikan keleluasaan masyarakat untuk wira-wiri di Jakarta. Khususnya bagi pendatang dari luar kota yang belum familiar dengan ruas-ruas jalan ganjil genap.
Berdasarkan data Satgas Kamseltibcarlantas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, pada 21 Desember 2025, kendaraan masuk Jakarta tercatat mencapai 189,371 kendaraan, naik 9,2 persen dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal (LHRN). Sementara itu, terdapat 151.721 kendaraan masuk ke kawasan Jakarta pada hari yang sama, naik 4,08 persen dari LHRN.
“Jika dibandingkan dengan H1 Operasi lilin 2024, arus keluar Jakarta tahun ini mengalami kenaikan 3,6 persen. Sedangkan arus masuk Jakarta justru turun 1,71 persen,” tulis Korlantas Polri dalam keterangan resminya.
Adapun puncak arus mudik atau liburan Nataru 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 sementara arus balik pada Jumat, 2 Januari 2025.
”Kami memprediksi puncak arus mudik masa libur Nataru 2025/026 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025 dengan perkiraan pergerakan 17,18 juta orang, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi Jumat, 2 Januari 2026 dengan pergerakan sebanyak 20,81 juta orang,” ucap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.





