Jakarta, VIVA – Jakarta memasuki puncak arus mudik Natal dengan tekanan lalu lintas yang mulai terasa sejak pagi hari. Pergerakan kendaraan keluar ibu kota meningkat, seiring banyaknya masyarakat yang memulai perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan ekstrem.
Pantauan lalu lintas real-time pada Rabu pagi menunjukkan tingkat kemacetan Jakarta berada di angka 39 persen. Angka ini memang masih di bawah rata-rata harian, namun tren kepadatan terus menanjak dibandingkan hari sebelumnya.
Kecepatan rata-rata kendaraan di Jakarta tercatat 25,7 km/jam, menandakan arus masih bergerak meski tidak lancar sepenuhnya. Waktu tempuh perjalanan per 10 kilometer berada di kisaran 23 menit 20 detik, hanya sedikit lebih cepat dari kondisi normal.
Data juga mencatat terdapat 71 titik kemacetan aktif di berbagai ruas jalan dengan total panjang mencapai 50,6 kilometer. Kepadatan tersebut tersebar merata, mulai dari jalan arteri hingga akses menuju pintu tol utama.
Pola kemacetan terlihat meningkat sejak subuh, terutama di jalur-jalur penghubung menuju Tol Jakarta–Cikampek dan Tol Jakarta–Merak. Lonjakan volume kendaraan diperkirakan akan terus berlanjut hingga siang dan sore hari.
Grafik kecepatan dan kepadatan tujuh hari terakhir menunjukkan pola serupa, di mana puncak kemacetan terjadi pada jam-jam keberangkatan mudik. Kondisi ini diperkuat oleh meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang libur Natal.
Sementara itu, Korps Lalu Lintas Polri memproyeksikan puncak arus mudik terjadi hari ini. Volume kendaraan yang keluar dari Jakarta telah mencapai hampir sepertiga dari total proyeksi nasional.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan realisasi arus kendaraan sudah menyentuh 28,5 persen dari proyeksi 2,9 juta kendaraan. “Potensi arus cukup tinggi diperkirakan terjadi mulai besok pagi hingga sore tanggal 24,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Korlantas Polri, Rabu 24 Desember 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, rekayasa lalu lintas disiapkan berdasarkan parameter volume kendaraan. “Ketika di KM 70 berturut-turut tercatat 5.500 kendaraan, maka akan dilakukan eksekusi contraflow satu lajur,” jelasnya.





