Perempuan Nelayan Maluku Tenggara dan Papua Barat Dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif 2025

disway.id
11 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID - Dua perempuan nelayan asal Maluku Tenggara dan Papua Barat berhasil meraih penghargaan sebagai perempuan inspiratif 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam gelaran bertema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045” yang menegaskan peran strategis perempuan dalam pembangunan nasional.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf menerangkan kedua perempuan tersebut adalah Sri Fany Mony, Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Dullah Tama di Ohoi Watkidat, Maluku Tenggara yang menunjukkan transformasi signifikan dalam pemberdayaan perempuan pesisir.

"Kedua perempuan tersebut menunjukkan transformasi signifikan dalam pemberdayaan perempuan pesisir," kata Didit dalam keterangannya, Rabu, 24 Desember 2025.

BACA JUGA:Worcas Group Peduli Nelayan Perempuan Jadi Agen Perubahan Masyarakat Pesisir

Dari ibu rumah tangga tanpa usaha ekonomi, Fany kini memimpin kelompok produktif yang menghasilkan beragam olahan ikan dan produk ecoprint.

Pada 2025, kelompok Dullah Tama mencatat pendapatan Rp44,1 juta, meningkat sekitar 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta aktif membagikan praktik baik di tingkat nasional hingga internasional.

Selain Sri Fany, perempuan nelayan inspiratif lainnya ialah Nova Theodora J.M. Essuruw, pendeta Protestan sekaligus Ketua Wilayah di Teluk Arguni, Kaimana, menghadirkan inovasi penting dalam pengelolaan sumber daya perikanan.

BACA JUGA:Tuna Diekspor, Kisah Pilu Nelayan Morotai Jadi Penonton di Laut Sendiri

Melalui Kelompok Seraphim Bofuwer, Nova menginisiasi pemanfaatan ikan kakap cina, komoditas yang sebelumnya kerap disia-siakan karena hanya diambil gelembung renangnya, sementara daging ikan tidak dimanfaatkan secara optimal.

Kakap cina tersebut kini diolah menjadi berbagai produk pangan bergizi seperti abon ikan, sambal, kecap ikan, dan produk olahan lainnya yang memiliki nilai tambah ekonomi.

"Inisiatif ini tidak hanya mengurangi pemborosan sumber daya perikanan, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan membuka peluang pendapatan baru bagi perempuan pesisir," imbuhnya.

BACA JUGA:Persaudaraan Tani-Nelayan Puji Setahun Pemerintahan Prabowo: Serius Wujudkan Swasembada Pangan!

Melalui jejaring pemasaran yang dibangun secara konsisten, produk Seraphim Bofuwer kini menjangkau pasar regional hingga Fakfak, Sorong, Timika, dan Jayapura. Kelompok ini juga meraih Juara 3 Festival Senja Indah Kaimana 2024 serta mendapatkan pendampingan BPOM sebagai orang tua asuh UMKM.

Sri Fany dan Nova dinilai berhasil menghadirkan perubahan nyata di wilayah pesisir, tidak hanya sebagai pelaku ekonomi, tetapi juga sebagai penggerak komunitas dan pelopor penerapan Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM).

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif menjelaskan penghargaan ini diberikan melalui proses seleksi kolaboratif antara KemenPPPA dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Komdigi Bersama Telkomsel Kirim Bantuan ke Aceh
• 21 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kuasa Hukum Aura Kasih Bantah Tegas Isu Dugaan Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil
• 12 jam lalugrid.id
thumb
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
• 16 jam lalusuara.com
thumb
KP2MI serahkan jenazah PMI korban kebakaran di Hong Kong ke keluarga
• 20 jam laluantaranews.com
thumb
Barang Bekas Jadi Saldo Hingga Rp 10 Juta: Ini Keuntungannya bagi Pengguna
• 11 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.